Lombok Tengah (Antara NTB) - Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar melakukan transplantasi terumbu karang di sekitar kawasan perairan Taman Wisata Alam Tanjung Tunak, Dusun Teluk Bumbang, Desa Mertak, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Pelepasan stek transplantasi terumbu karang yang ditanam dalam media pot dalam wadah meja yang terbuat dari besi beton tersebut dilakukan di Lombok Tengah, Jumat.

"Ini adalah kegiatan penanaman stek terumbu karang pertama yang kami lakukan di perairan Teluk Bumbang," kata Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Ikram Malan Sangaji saat pelepasan stek terumbu karang bersama kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) Dusun Teluk Bumbang.

Ribuan batang stek tranplantasi terumbu karang dilepas ke dasar laut di sekitar perairan laut Teluk Bumbang yang dulunya menjadi sentra penangkapan benih lobster sebelum ada larangan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Ikram menjelaskan, upaya transplantasi terumbu karang bersama kelompok masyarakat pengawas sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi terumbu karang yang sudah rusak parah akibat penangkapan ikan menggunakan bahan peledak dan potasium.

"Perairan Teluk Bumbang ini dulunya marak kegiatan penangkapan ikan menggunakan bom, sehingga terumbu karang ikut rusak, tapi sekarang sudah tidak ada lagi aktivitas itu, cuma masih ada sisa terumbu karang yang rusak, sehingga perlu ada upaya pemulihan," ujarnya.

Selain melepas transplantasi terumbu karang, BPSPL Denpasar juga memberikan edukasi tentang jenis dan manfaat kelestarian terumbu karang sebagai rumah bagi ikan-ikan.

Materi edukasi tersebut diberikan oleh Kepala BPSPL Denpasar Ikram Malan Sangaji bersama tim dari Yayasan Jari Foundation yang merupakan salah satu lembaga pemerhati kawasan konservasi perairan laut di NTB.

Usai memberikan pemahaman, Ikram memberikan 15 unit peralatan selam dasar kepada kelompok masyarakat pengawas kelautan dan perikanan yang digunakan untuk memantau perkembangan pertumbuhan transplantasi karang yang ditanam di dasar laut.

"Kami harapkan juga bantuan alat selam dasar ini bisa memberikan nilai ekonomi dengan menyewakan kepada wisatawan yang ingin melakukan `snorkeling` di perairan Teluk Bumbang," ujar Ikram. (*)

Pewarta :
Editor : Awaludin
Copyright © ANTARA 2024