Mataram (ANTARA) - Madrasah-madrasah di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, sudah menjalankan upaya mitigasi bencana menurut pejabat Kantor Kementerian Agama setempat.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Mataram H Jaelani di Mataram, Kamis, mengatakan bahwa rambu dan papan informasi mengenai bencana sudah dipasang di lingkungan madrasah ibtidaiah, madrasah tsanawiah, maupun madrasah aliah.

Menurut dia, rambu yang dipasang di lingkungan madrasah antara lain rambu jalur evakuasi dan rambu titik kumpul sementara.

Ia mengatakan bahwa madrasah juga sudah menyiapkan perangkat peringatan dini bencana berupa lonceng, kentongan, maupun bel.

Usai acara pencanangan desa/kelurahan tangguh bencana pada Rabu (13/9), dia menyampaikan bahwa Kantor Kementerian Agama berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam menjalankan program mitigasi di lingkungan madrasah.

Menurut Jaelani, yang baru sekitar empat bulan menjabat sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Mataram, jumlah madrasah di Kota Mataram seluruhnya lebih dari 100.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Mahfuddin Noor sebelumnya menyampaikan bahwa seluruh bangunan fasilitas umum di Kota Mataram sudah dipasangi rambu-rambu bencana seperti rambu jalur evakuasi dan titik kumpul.

Menurut dia, pemasangan rambu disertai dengan pelaksanaan edukasi untuk meningkatkan pemahaman warga mengenai langkah-langkah mitigasi bencana.

"Jadi mereka tahu, ketika ada bencana mereka harus ikuti rambu jalur evakuasi menuju titik kumpul," katanya.
 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024