Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Kepolisian Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menyiapkan sekitar 636 personel untuk mengamankan ajang balap motor internasional MotoGP 2023 di Sirkuit Mandalika pada tanggal 13-15 Oktober mendatang.
"Itu jumlah personel dari Polres Lombok Tengah, belum termasuk personel dari Polda NTB, TNI dan aparat gabungan lainnya," kata Kepala Bagian Operasional Polres Lombok Tengah Ajun Komisaris Polisi Hery Indrayanto usai mengikuti rapat pengamanan MotoGP 2023 di Praya, Jumat.
Ia mengatakan untuk pembagian lokasi pengamanan ditentukan langsung oleh Polda NTB berdasarkan tingkat kerawanan, baik pengamanan di dalam sirkuit maupun luar sirkuit. Seperti salah satu contoh petugas kesehatan bergabung dengan tim kesehatan dari Polda NTB dan rumah sakit.
"Lokasi pengamanan ditentukan oleh Polda NTB," katanya.
Personel yang terlibat dalam pengamanan ajang MotoGP 2023 tersebut telah dilakukan pembinaan, termasuk pengecekan kesehatan dan hasilnya dalam keadaan sehat.
"Alhamdulillah usulan 636 personel itu tidak ada kendala, mereka sehat semua," katanya.
Untuk mendukung pengamanan ajang MotoGP 2023, pihaknya telah mulai melakukan patroli kegiatan razia yang ditingkatkan, baik di wilayah lingkar Mandalika maupun wilayah Kabupaten Lombok Tengah.
"Patroli mulai hari ini sampai perhelatan ajang MotoGP akan terus ditingkatkan," katanya.
Sebelumnya, Kapolda Nusa Tenggara Barat Irjen Polisi Djoko Poerwanto menekankan urgensi kerja sama yang solid antara semua pihak terkait untuk memastikan keberhasilan penyelenggaraan ajang MotoGP Mandalika 2023.
"Aspek keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya acara berfokus pada keselamatan para penonton dan peserta MotoGP," katanya.
Kapolda menambahkan ajang MotoGP adalah peluang emas bagi Provinsi NTB untuk menghidupkan sektor ekonomi dan pariwisata daerah.
Penyelenggaraan MotoGP Mandalika dipandang sebagai magnet internasional yang akan menyoroti potensi wisata daerah dan memberikan dorongan positif bagi ekonomi lokal.
"Kita harus bersatu padu untuk menjadikan event ini sukses, aman dan lancar," katanya.
"Itu jumlah personel dari Polres Lombok Tengah, belum termasuk personel dari Polda NTB, TNI dan aparat gabungan lainnya," kata Kepala Bagian Operasional Polres Lombok Tengah Ajun Komisaris Polisi Hery Indrayanto usai mengikuti rapat pengamanan MotoGP 2023 di Praya, Jumat.
Ia mengatakan untuk pembagian lokasi pengamanan ditentukan langsung oleh Polda NTB berdasarkan tingkat kerawanan, baik pengamanan di dalam sirkuit maupun luar sirkuit. Seperti salah satu contoh petugas kesehatan bergabung dengan tim kesehatan dari Polda NTB dan rumah sakit.
"Lokasi pengamanan ditentukan oleh Polda NTB," katanya.
Personel yang terlibat dalam pengamanan ajang MotoGP 2023 tersebut telah dilakukan pembinaan, termasuk pengecekan kesehatan dan hasilnya dalam keadaan sehat.
"Alhamdulillah usulan 636 personel itu tidak ada kendala, mereka sehat semua," katanya.
Untuk mendukung pengamanan ajang MotoGP 2023, pihaknya telah mulai melakukan patroli kegiatan razia yang ditingkatkan, baik di wilayah lingkar Mandalika maupun wilayah Kabupaten Lombok Tengah.
"Patroli mulai hari ini sampai perhelatan ajang MotoGP akan terus ditingkatkan," katanya.
Sebelumnya, Kapolda Nusa Tenggara Barat Irjen Polisi Djoko Poerwanto menekankan urgensi kerja sama yang solid antara semua pihak terkait untuk memastikan keberhasilan penyelenggaraan ajang MotoGP Mandalika 2023.
"Aspek keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya acara berfokus pada keselamatan para penonton dan peserta MotoGP," katanya.
Kapolda menambahkan ajang MotoGP adalah peluang emas bagi Provinsi NTB untuk menghidupkan sektor ekonomi dan pariwisata daerah.
Penyelenggaraan MotoGP Mandalika dipandang sebagai magnet internasional yang akan menyoroti potensi wisata daerah dan memberikan dorongan positif bagi ekonomi lokal.
"Kita harus bersatu padu untuk menjadikan event ini sukses, aman dan lancar," katanya.