Jakarta (ANTARA) - Sebanyak enam pesepeda yang tergabung dalam Ride for Indonesia (RFI) akan menggalang amal dengan menggowes sepeda dari London, Inggris, ke Amsterdam, Belanda, pada 22 hingga 25 September 2023.
Kegiatan amal charity ride ini ditujukan untuk menggalang dana bagi anak-anak yatim dan kurang mampu di Indonesia, demikian siaran pers RFI diterima Antara di Jakarta, Selasa malam.
Peserta yang akan menjalani rute mulai Inggris, Prancis, Belgia, hingga Belanda itu adalah Pluto Gasanova, Eastman Rivai, L Wahyuhansudi, Muhammad Y Helmy, Dimas Ferdiansyah, dan Ferdi Endinanda. “Ada banyak cara untuk menggalang dana kemanusiaan. Kebetulan kami senang bersepeda maka muncullah gagasan untuk bersepeda sambil galang dana,” kata Gasanova.
Menurut dia, London dipilih sebagai titik awal karena kebetulan para pesepeda tinggal di London, sementara Amsterdam ditetapkan sebagai titik akhir karena kota ini dikenal ‘ibu kota’ sepeda di Eropa.
Kegiatan charity ride ini adalah kolaborasi antara Ride for Indonesia, lembaga bantuan kemanusiaan di Inggris, Human Aid Initiative (HAI), dan didukung Telkom Indonesia, Bank Mandiri, bike to work, dan Perhimpunan Pelajar Indonesia London.
Sementara itu Direktur HAI, Nurani Susilo, mengatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan tersebut karena masih banyak anak-anak di Indonesia yang memerlukan bantuan, terutama untuk mengakses pendidikan dan layanan kesehatan.
HAI memiliki program Sponsor A Child, yang mendorong donatur menyumbangkan dana bulanan untuk anak-anak yatim dan kurang mampu di Indonesia. “Saat ini ada sekitar 100 anak yang sudah mendapatkan bantuan di bawah skema Sponsor a Child dan 300 anak yang masuk daftar tunggu dan mereka ini menantikan uluran tangan para donatur,” kata Nurani.
Donasi yang diperuntukkan untuk satu anak dalam program Sponsor a Child adalah £300 per tahun. “Dana ini untuk membiayai kebutuhan makanan, akses pendidikan, akses kesehatan, dan kegiatan after school club,” kata Nurani.
Pesepeda Eastman Rivai menjelaskan rute yang akan dilakoni adalah London ke Calais di Prancis, kemudian ke Bruges dan Breda di Belgia. “Dari Breda para pesepeda melanjutkan perjalanan menuju titik akhir, Amsterdam di Belanda,” kata Eastman.
Salah satu pegiat RFI, Wahyu Hansudi, mengatakan London-Amsterdam adalah kelanjutan dari berbagai kegiatan RFI yang dimulai saat pandemi Covid lalu. “Kami pernah bersepeda dari London ke Oxford, Cambridge, Brighton, dan kawasan di pantai selatan Inggris,” kata Wahyu.
Kegiatan charity ride tersebut berhasil mengumpulkan dana ratusan juta rupiah yang diperuntukkan bagi warga di Indonesia yang terdampak pandemi. "Kami sudah punya rencana untuk melanjutkan rute London-Amsterdam. Mungkin kami akan merambah kota-kota lain di Eropa daratan,” ujar Wahyu.
Baca juga: Pesepeda listrik ditertibkan di Gili Trawangan NTB
Baca juga: Prestasi pesepeda Yunia Angelly memotivasi generasi muda
Selain terlibat kegiatan amal, di antara para sepeda pernah juga ambil bagian dalam acara kompetitif di Indonesia, Singapura, dan Skotlandia. “Saya tentu senang mendapat kesempatan untuk bersepeda dari London ke Amsterdam ini. Harapannya, akan ada lebih banyak anak-anak di Indonesia yang mendapatkan manfaat dari kegiatan kami,” jelas Nova.
Untuk masyarakat yang ingin turut berdonasi dapat mengunjungi tautan https://solusipeduli.org/campaign/rfi/.
Kegiatan amal charity ride ini ditujukan untuk menggalang dana bagi anak-anak yatim dan kurang mampu di Indonesia, demikian siaran pers RFI diterima Antara di Jakarta, Selasa malam.
Peserta yang akan menjalani rute mulai Inggris, Prancis, Belgia, hingga Belanda itu adalah Pluto Gasanova, Eastman Rivai, L Wahyuhansudi, Muhammad Y Helmy, Dimas Ferdiansyah, dan Ferdi Endinanda. “Ada banyak cara untuk menggalang dana kemanusiaan. Kebetulan kami senang bersepeda maka muncullah gagasan untuk bersepeda sambil galang dana,” kata Gasanova.
Menurut dia, London dipilih sebagai titik awal karena kebetulan para pesepeda tinggal di London, sementara Amsterdam ditetapkan sebagai titik akhir karena kota ini dikenal ‘ibu kota’ sepeda di Eropa.
Kegiatan charity ride ini adalah kolaborasi antara Ride for Indonesia, lembaga bantuan kemanusiaan di Inggris, Human Aid Initiative (HAI), dan didukung Telkom Indonesia, Bank Mandiri, bike to work, dan Perhimpunan Pelajar Indonesia London.
Sementara itu Direktur HAI, Nurani Susilo, mengatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan tersebut karena masih banyak anak-anak di Indonesia yang memerlukan bantuan, terutama untuk mengakses pendidikan dan layanan kesehatan.
HAI memiliki program Sponsor A Child, yang mendorong donatur menyumbangkan dana bulanan untuk anak-anak yatim dan kurang mampu di Indonesia. “Saat ini ada sekitar 100 anak yang sudah mendapatkan bantuan di bawah skema Sponsor a Child dan 300 anak yang masuk daftar tunggu dan mereka ini menantikan uluran tangan para donatur,” kata Nurani.
Donasi yang diperuntukkan untuk satu anak dalam program Sponsor a Child adalah £300 per tahun. “Dana ini untuk membiayai kebutuhan makanan, akses pendidikan, akses kesehatan, dan kegiatan after school club,” kata Nurani.
Pesepeda Eastman Rivai menjelaskan rute yang akan dilakoni adalah London ke Calais di Prancis, kemudian ke Bruges dan Breda di Belgia. “Dari Breda para pesepeda melanjutkan perjalanan menuju titik akhir, Amsterdam di Belanda,” kata Eastman.
Salah satu pegiat RFI, Wahyu Hansudi, mengatakan London-Amsterdam adalah kelanjutan dari berbagai kegiatan RFI yang dimulai saat pandemi Covid lalu. “Kami pernah bersepeda dari London ke Oxford, Cambridge, Brighton, dan kawasan di pantai selatan Inggris,” kata Wahyu.
Kegiatan charity ride tersebut berhasil mengumpulkan dana ratusan juta rupiah yang diperuntukkan bagi warga di Indonesia yang terdampak pandemi. "Kami sudah punya rencana untuk melanjutkan rute London-Amsterdam. Mungkin kami akan merambah kota-kota lain di Eropa daratan,” ujar Wahyu.
Baca juga: Pesepeda listrik ditertibkan di Gili Trawangan NTB
Baca juga: Prestasi pesepeda Yunia Angelly memotivasi generasi muda
Selain terlibat kegiatan amal, di antara para sepeda pernah juga ambil bagian dalam acara kompetitif di Indonesia, Singapura, dan Skotlandia. “Saya tentu senang mendapat kesempatan untuk bersepeda dari London ke Amsterdam ini. Harapannya, akan ada lebih banyak anak-anak di Indonesia yang mendapatkan manfaat dari kegiatan kami,” jelas Nova.
Untuk masyarakat yang ingin turut berdonasi dapat mengunjungi tautan https://solusipeduli.org/campaign/rfi/.