Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir di wilayah positif pada perdagangan Kamis waktu setempat (28/9/2023), berbalik menguat dari penurunan lima hari berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terangkat 0,70 persen atau 106,05 poin menjadi 15.323,50 poin.
Indeks DAX 40 terkikis 0,25 persen atau 38,42 poin menjadi 15.217,45 poin pada Rabu (27/9/2023), setelah merosot 0,97 persen 149,62 poin menjadi 15.255,87 poin pada pada Selasa (26/9/2023), dan berkurang 0,98 persen 151,80 poin menjadi 15.405,49 poin pada Senin (25/9/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 29 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 11 saham lainnya mengalami kerugian Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Saham MTU Aero Engines AG, perusahaan yang mengembangkan dan memproduksi mesin pesawat terbang dan menawarkan layanan dan dukungan mesin pesawat komersial, melonjak 3,85 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Disusul oleh saham perusahaan Jerman yang memproduksi dan memasarkan bahan bangunan semen dan beton siap pakai, Heidelberg Materials AG meningkat 2,79 persen; serta perusahaan Jerman yang memproduksi ban, suku cadang otomotif, dan produk-produk industri Continental AG menguat 2,74 persen.
Di sisi lain, saham Zalando SE, sebuah perusahaan yang menyediakan penjualan aksesoris fesyen untuk pria dan wanita secara daring, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 2,27 persen.
Baca juga: Saham Jerman rugi hari keempat, indeks merosot 0,97 persen
Baca juga: Saham Prancis ditutup di zona merah, indeks tergerus 49,57 poin
Diikuti oleh saham salah satu operator jaringan energi dan infrastruktur energi terbesar di Eropa E.ON SE yang kehilangan 1,55 persen; serta perusahaan properti dan pengembang real estat komersial Eropa Vonovia SE melemah 1,53 persen.