Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir di zona merah pada perdagangan Selasa waktu setempat (26/9/2023), mencatat kerugian untuk hari keempat berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris tergerus 0,70 persen atau 49,57 poin menjadi menetap di 7.074,31 poin.
Indeks CAC 40 merosot 0,85 persen atau 60,94 poin menjadi 7.123,88 poin pada Senin (25/9/2023), setelah jatuh 0,40 persen atau 29,08 poin menjadi 7.184,82 poin pada Jumat (22/9/2023), dan terpangkas 1,59 persen atau 116,89 poin menjadi 7.213,90 poin pada Kamis (21/9/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak delapan saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 31 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah,
Worldline SA, sebuah perusahaan layanan transaksi dan pembayaran multinasional Prancis menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 2,31 persen.
Diikuti saham perusahaan yang merancang, memproduksi, dan memasarkan barang-barang fesyen mewah Kering SA yang berkurang 2,18 persen; serta perusahaan yang mengembangkan dan memasarkan sistem terintegrasi untuk sektor transportasi Alstom SA kehilangan 1,93 persen.
Sementara itu, Airbus SE, sebuah perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer Eropa meningkat 0,50 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah, indeks tergerus 0,78 persen
Baca juga: Saham Jerman berakhir negatif, indeks terpangkas 0,98 persen
Disusul oleh saham perusahaan industri produk kaca, material berkinerja tinggi dan material konstruksi Compagnie de Saint-Gobain SA terangkat 0,21 persen; serta perusahaan industri produk makanan dan minuman multinasional Prancis Danone SA menguat 0,17 persen.