Ambon (ANTARA) - Panglima Daerah Militer (Pangdam) XVI Pattimura Mayjend TNI Syafrial mengatakan program Basudara Pattimura dapat memastikan penyelenggaraan Pemilu 2024 akan berlangsung aman, damai dan lancar di Provinsi Maluku.
"Saya mengajak masyarakat Maluku untuk sama-sama menyukseskan Pemilu 2024 dengan damai melalui kearifan lokal yang ada sejak jaman nenek moyang. Salurkan aspirasi politik anda, kami TNI-Polri siap mengamankan dan menjaga, sehingga aman, damai dan lancar," kata Pangdam kepada awak media, di Ambon Sabtu.
Syafrial menjelaskan program Basudara Pattimura merupakan terobosan untuk merajut dan mempertahankan rasa persatuan, kesatuan dan persaudaraan dengan kearifan lokal Maluku yang tentunya menggunakan beragam aksi sosial. "Seperti istilah orang Maluku yaitu sagu salempeng patah dua ale rasa beta rasa, yang artinya saling berbagi dalam bingkai persatuan," katanya.
Ia mengatakan salah satu tugas pokok dan fungsi TNI, khususnya Kodam XVI Pattimura yaitu operasi militer selain perang (OMSP), seperti TNI diperbantukan kepada Polri dalam pengamanan Pemilu dan Pilkada 2024. "Maka dari itu saya tekankan bahwa netralitas TNI merupakan harga mati, sesuai dengan tugas pokok TNI yang termuat dalam Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI pasal 7 ayat (2) dan edaran resmi Panglima TNI tentang netralitas TNI," tuturnya.
Pangdam menekankan hal tersebut agar seluruh elemen lingkup Kodam Pattimura, mulai jajaran satuan terbawah hingga yang paling tinggi untuk tidak berpolitik praktis karena TNI bukan alat politik. "Siapapun yang menang pada pemilihan nanti, baik pemilihan presiden, gubernur, bupati maupun wali kota, semuanya butuh TNI, tugas kita hanya mengamankan pelaksanaannya," katanya.
Baca juga: Bakal capres Ganjar ajak anak muda jadi juru kampanye Pilpres
Baca juga: ASN Pemprov Kalteng tanda tangani pakta integritas
Pangdam Syafrial pun berpesan kepada seluruh pihak agar turut serta menjaga keamanan dan kondusifitas dalam pelaksanaan pemilu dan pilkada mendatang. "Mari salurkan aspirasi politik dengan baik, demi terciptanya cita-cita kita bersama yaitu pemilu yang damai, aman dan berintegritas", pungkas Pangdam.
"Saya mengajak masyarakat Maluku untuk sama-sama menyukseskan Pemilu 2024 dengan damai melalui kearifan lokal yang ada sejak jaman nenek moyang. Salurkan aspirasi politik anda, kami TNI-Polri siap mengamankan dan menjaga, sehingga aman, damai dan lancar," kata Pangdam kepada awak media, di Ambon Sabtu.
Syafrial menjelaskan program Basudara Pattimura merupakan terobosan untuk merajut dan mempertahankan rasa persatuan, kesatuan dan persaudaraan dengan kearifan lokal Maluku yang tentunya menggunakan beragam aksi sosial. "Seperti istilah orang Maluku yaitu sagu salempeng patah dua ale rasa beta rasa, yang artinya saling berbagi dalam bingkai persatuan," katanya.
Ia mengatakan salah satu tugas pokok dan fungsi TNI, khususnya Kodam XVI Pattimura yaitu operasi militer selain perang (OMSP), seperti TNI diperbantukan kepada Polri dalam pengamanan Pemilu dan Pilkada 2024. "Maka dari itu saya tekankan bahwa netralitas TNI merupakan harga mati, sesuai dengan tugas pokok TNI yang termuat dalam Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI pasal 7 ayat (2) dan edaran resmi Panglima TNI tentang netralitas TNI," tuturnya.
Pangdam menekankan hal tersebut agar seluruh elemen lingkup Kodam Pattimura, mulai jajaran satuan terbawah hingga yang paling tinggi untuk tidak berpolitik praktis karena TNI bukan alat politik. "Siapapun yang menang pada pemilihan nanti, baik pemilihan presiden, gubernur, bupati maupun wali kota, semuanya butuh TNI, tugas kita hanya mengamankan pelaksanaannya," katanya.
Baca juga: Bakal capres Ganjar ajak anak muda jadi juru kampanye Pilpres
Baca juga: ASN Pemprov Kalteng tanda tangani pakta integritas
Pangdam Syafrial pun berpesan kepada seluruh pihak agar turut serta menjaga keamanan dan kondusifitas dalam pelaksanaan pemilu dan pilkada mendatang. "Mari salurkan aspirasi politik dengan baik, demi terciptanya cita-cita kita bersama yaitu pemilu yang damai, aman dan berintegritas", pungkas Pangdam.