Samarinda (ANTARA) - Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) tahun ini melakukan intensifikasi lahan perkebunan sawit untuk masyarakat seluas 200 hektare di empat daerah (kabupaten/ kota) demi meningkatkan penghasilan petani pekebun.
"Empat daerah itu adalah Kabupaten Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, Kabupaten Kutai Barat, dan pekebun kelapa sawit di Kota Samarinda," ujar Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Ahmad Muzakkir di Samarinda, Sabtu.
Intensifikasi yang dilakukan tersebut berupa pemberian bantuan bibit sawit unggul dan bersertifikasi, pemberian pupuk dan herbisida agar produktivitas tandan buah segar (TBS) sawit milik pekebun jauh meningkat.
Pemberian pupuk herbisida disesuaikan dengan luas lahan yang dimiliki oleh kelompok tani (poktan), seperti intensifikasi kelapa sawit untuk Poktan Ongko Makmur di Kabupaten Penajam Paser Utara yang memiliki luas kebun 25 ha, maka pupuk NPK yang diberikan sebanyak 2.500 kg dan herbisida 125 liter.
Ia merinci bantuan per kabupaten, yakni di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan total lahan 60 ha dengan penerima sebanyak 45 kepala keluarga (KK) dengan rincian untuk Poktan Mekar Jaya di Desa Giri Agung, Kecamatan Sebulu, seluas 10 ha untuk 10 KK.
Untuk Poktan Hambau Berseri di Desa Hambau, Kecamatan Kembang Janggut, lantas Poktan Tunas Baru di Desa Handil Terusal, Kecamatan Anggana, masing-masing mendapat intensifikasi untuk 10 ha bagi masing-masing KK, dan Poktan Damai Abadi di Desa Suka Damai, Kecamatan Muara Badak seluas 30 ha untuk 15 KK.
Di Kabupaten Penajam Paser Utara untuk 25 KK pekebun yang tergabung dalam Poktan Ongko Makmur di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru yang mendapat intensifikasi kebun sawit seluas 25 ha. Di Kota Samarinda terdapat 9 KK pekebun yang mendapat bantuan intensifikasi lahan perkebunan kelapa sawit seluas 15 ha, yakni mereka yang tergabung di Poktan Tunas Baru di Kelurahan Sempaja Urara, Kecamatan Samarinda Utara.
Baca juga: Provinsi Sulbar ekspor 5.500 ton sawit ke Tiongkok
Baca juga: Sawit berperan penting bagi pertumbuhan ekonomi
Berikutnya adalah empat poktan di Kabupaten Kutai Barat yang mendapat bantuan intensifikasi di lahan seluas 25 ha per poktan, sehingga total ada 100 ha untuk 101 KK. "Rinciannya adalah Poktan Rukun Jaya di Kampung Tanjung Sari untuk 33 KK, Poktan Harapan Jaya di Kampung Jambuk Makmur untuk 21 KK, Poktan Suka Karya di Kampung Siran Makmur untuk 26 KK, dan Poktan Bakti Membangun di Kampung Muara Siran untuk 12 KK. Empat kampung tersebut berada di Kecamatan Bongan," kata Muzakkir.
"Empat daerah itu adalah Kabupaten Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, Kabupaten Kutai Barat, dan pekebun kelapa sawit di Kota Samarinda," ujar Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Ahmad Muzakkir di Samarinda, Sabtu.
Intensifikasi yang dilakukan tersebut berupa pemberian bantuan bibit sawit unggul dan bersertifikasi, pemberian pupuk dan herbisida agar produktivitas tandan buah segar (TBS) sawit milik pekebun jauh meningkat.
Pemberian pupuk herbisida disesuaikan dengan luas lahan yang dimiliki oleh kelompok tani (poktan), seperti intensifikasi kelapa sawit untuk Poktan Ongko Makmur di Kabupaten Penajam Paser Utara yang memiliki luas kebun 25 ha, maka pupuk NPK yang diberikan sebanyak 2.500 kg dan herbisida 125 liter.
Ia merinci bantuan per kabupaten, yakni di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan total lahan 60 ha dengan penerima sebanyak 45 kepala keluarga (KK) dengan rincian untuk Poktan Mekar Jaya di Desa Giri Agung, Kecamatan Sebulu, seluas 10 ha untuk 10 KK.
Untuk Poktan Hambau Berseri di Desa Hambau, Kecamatan Kembang Janggut, lantas Poktan Tunas Baru di Desa Handil Terusal, Kecamatan Anggana, masing-masing mendapat intensifikasi untuk 10 ha bagi masing-masing KK, dan Poktan Damai Abadi di Desa Suka Damai, Kecamatan Muara Badak seluas 30 ha untuk 15 KK.
Di Kabupaten Penajam Paser Utara untuk 25 KK pekebun yang tergabung dalam Poktan Ongko Makmur di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru yang mendapat intensifikasi kebun sawit seluas 25 ha. Di Kota Samarinda terdapat 9 KK pekebun yang mendapat bantuan intensifikasi lahan perkebunan kelapa sawit seluas 15 ha, yakni mereka yang tergabung di Poktan Tunas Baru di Kelurahan Sempaja Urara, Kecamatan Samarinda Utara.
Baca juga: Provinsi Sulbar ekspor 5.500 ton sawit ke Tiongkok
Baca juga: Sawit berperan penting bagi pertumbuhan ekonomi
Berikutnya adalah empat poktan di Kabupaten Kutai Barat yang mendapat bantuan intensifikasi di lahan seluas 25 ha per poktan, sehingga total ada 100 ha untuk 101 KK. "Rinciannya adalah Poktan Rukun Jaya di Kampung Tanjung Sari untuk 33 KK, Poktan Harapan Jaya di Kampung Jambuk Makmur untuk 21 KK, Poktan Suka Karya di Kampung Siran Makmur untuk 26 KK, dan Poktan Bakti Membangun di Kampung Muara Siran untuk 12 KK. Empat kampung tersebut berada di Kecamatan Bongan," kata Muzakkir.