Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Video viral duel pelajar SMP vs Mts di Lombok Timur, berujung ke kepolisian karena pihak keluarga tidak terima atas aksi tersebut.
Kapolsek Sakra Barat melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi, Senin, membenarkan pihaknya telah menerima laporan kasus perkelahian pelajar SMP Vs Mts tersebut.
Kasusnya pun, kata dia, dalam penanganan pihak Polsek Sakbar dan Unit PPA Reskrim.
"Begitu mendapat laporan langsung di tindak lanjuti penyelidikan dan Kasusnyapun kini dalam penanganan penyidik," katanya.
Aksi kedua pelajar yang mengenakan pakaian seragam sekolah, terjadi saat pulang sekolah pada Rabu (21/9) sekitar pukul 14.00 Wita, serta aksi itu ditonton rekan-rekannya bahkan sempat divideokan.
Kemudian, videonya pun dishare di media sosial. Salah satu pihak keluarga pelajar keberatan beredarnya video tersebut di media sosial hingga langsung melapor ke pihak kepolisian.
Informasi yang dihimpun, aksi duel yang viral di medsos tersebut, berawal dari saling tantang keduanya melalu whatshapp. Sepulang sekolah kedua siswa tersebut langsung menuju TKP yang telah mereka sepakati bersama.
Setelah bubar, pelapor maupun terlapor pulang ke rumah masing-masing. Pelapor sesampai di rumahnya memberitahukan kejadian yang menimpanya.
Pihak keluarga terlapor, tak menerima perbuatan terlapor kepada anaknya hingga mengalami patah tulang serta langsung mendatangi kantor polisi dan melaporkan kejadian tersebut.
Kapolsek Sakra Barat melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi, Senin, membenarkan pihaknya telah menerima laporan kasus perkelahian pelajar SMP Vs Mts tersebut.
Kasusnya pun, kata dia, dalam penanganan pihak Polsek Sakbar dan Unit PPA Reskrim.
"Begitu mendapat laporan langsung di tindak lanjuti penyelidikan dan Kasusnyapun kini dalam penanganan penyidik," katanya.
Aksi kedua pelajar yang mengenakan pakaian seragam sekolah, terjadi saat pulang sekolah pada Rabu (21/9) sekitar pukul 14.00 Wita, serta aksi itu ditonton rekan-rekannya bahkan sempat divideokan.
Kemudian, videonya pun dishare di media sosial. Salah satu pihak keluarga pelajar keberatan beredarnya video tersebut di media sosial hingga langsung melapor ke pihak kepolisian.
Informasi yang dihimpun, aksi duel yang viral di medsos tersebut, berawal dari saling tantang keduanya melalu whatshapp. Sepulang sekolah kedua siswa tersebut langsung menuju TKP yang telah mereka sepakati bersama.
Setelah bubar, pelapor maupun terlapor pulang ke rumah masing-masing. Pelapor sesampai di rumahnya memberitahukan kejadian yang menimpanya.
Pihak keluarga terlapor, tak menerima perbuatan terlapor kepada anaknya hingga mengalami patah tulang serta langsung mendatangi kantor polisi dan melaporkan kejadian tersebut.