Mataram (ANTARA) - Pelaksana Tugas Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Nusa Tenggara Barat, Muhammad Nasir mengungkapkan sampai saat ini belum ada keputusan dari Menteri Dalam Negeri terkait nama Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) NTB. "Sampai sekarang belum ada kabar," kata Pelaksana Harian (Plh) Sekda NTB, Muhammad Nasir saat dikonfirmasi di Gedung DPRD NTB di Mataram, Senin.
Ia mengaku tidak ingin mendengar hanya informasi, tanpa ada bukti tertulis berupa surat keputusan (SK) dari Kementerian Dalam Negeri (Kememdagri) bahwa nama ini yang ditunjuk sebagai Pj Sekda NTB.
"Saya belum tahu kabar (Fathurrahman, red). Saya belum bisa jawab karena belum ada keputusan, kalau sudah ada keputusan pasti saya jawab, tapi ini kan belum ada, salah nanti kita bicara," tegasnya. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB ini membantah isu liar bahwa nama-nama yang sudah diajukan sebagai Pj Sekda NTB di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ditolak karena tidak memenuhi syarat.
"Tidak ada yang tidak memenuhi syarat, semua memenuhi syarat," ujarnya.
Menurut dia, masyarakat bersabar saja, karena kalau sudah ada SK Pj Sekda NTB pasti akan dilantik. "Kalau sudah SK keluar tinggal tunggu dilantik saja. Nanti yang lantik langsung Pj Gubernur NTB," katanya.
Diketahui sejumlah nama birokrat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB diusulkan ke Kemendagri untuk menduduki kursi yang ditinggalkan Lalu Gita Ariadi yang diangkat menjadi Pj Gubernur NTB.
Baca juga: Penjabat Gubernur lantik Pj Bupati Lombok Timur dan Wali Kota Bima
Baca juga: Penjabat Gubernur mendukung industri dirgantara di NTB
Di antaranya Asisten I Bidang Pemerintahan Setda NTB Fathurrahman, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB Fathul Gani, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda NTB Wirawan Ahmad, dan Inspektur Inspektorat NTB Ibnu Salim, hingga Kepala Bakesbangpoldagri NTB, Ruslan Abdul Gani.
Namun dari sejumlah nama itu, mencuat kabar bahwa Asisten I Bidang Pemerintahan Setda NTB dan pernah menduduki Kepala Dinas Perdagangan NTB, Fathurrahman menjadi Pj Sekda NTB.
Ia mengaku tidak ingin mendengar hanya informasi, tanpa ada bukti tertulis berupa surat keputusan (SK) dari Kementerian Dalam Negeri (Kememdagri) bahwa nama ini yang ditunjuk sebagai Pj Sekda NTB.
"Saya belum tahu kabar (Fathurrahman, red). Saya belum bisa jawab karena belum ada keputusan, kalau sudah ada keputusan pasti saya jawab, tapi ini kan belum ada, salah nanti kita bicara," tegasnya. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB ini membantah isu liar bahwa nama-nama yang sudah diajukan sebagai Pj Sekda NTB di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ditolak karena tidak memenuhi syarat.
"Tidak ada yang tidak memenuhi syarat, semua memenuhi syarat," ujarnya.
Menurut dia, masyarakat bersabar saja, karena kalau sudah ada SK Pj Sekda NTB pasti akan dilantik. "Kalau sudah SK keluar tinggal tunggu dilantik saja. Nanti yang lantik langsung Pj Gubernur NTB," katanya.
Diketahui sejumlah nama birokrat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB diusulkan ke Kemendagri untuk menduduki kursi yang ditinggalkan Lalu Gita Ariadi yang diangkat menjadi Pj Gubernur NTB.
Baca juga: Penjabat Gubernur lantik Pj Bupati Lombok Timur dan Wali Kota Bima
Baca juga: Penjabat Gubernur mendukung industri dirgantara di NTB
Di antaranya Asisten I Bidang Pemerintahan Setda NTB Fathurrahman, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB Fathul Gani, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda NTB Wirawan Ahmad, dan Inspektur Inspektorat NTB Ibnu Salim, hingga Kepala Bakesbangpoldagri NTB, Ruslan Abdul Gani.
Namun dari sejumlah nama itu, mencuat kabar bahwa Asisten I Bidang Pemerintahan Setda NTB dan pernah menduduki Kepala Dinas Perdagangan NTB, Fathurrahman menjadi Pj Sekda NTB.