Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Infak dan Sedekah (Baznas-Bazis) melanjutkan program bedah rumah pada 2023 dengan menyasar belasan rumah rusak dan kondisinya mengkhawatirkan di wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu.
"Semuanya ada 16, di antaranya Pulau Untung Jawa 2 rumah, Pulau Tidung 3 rumah, Pulau Lancang 2 rumah, kemudian Pulau Panggang 3 rumah, Pulau Kelapa 2 rumah, Pulau Harapan 2 rumah dan Pulau Sabira 2 rumah," ujar Koordinator Wilayah Baznas-Bazis Kepulauan Seribu Ridwan Malik kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Ridwan menambahkan, petugas telah memverifikasi kelengkapan data dan lainnya sejak Maret 2023 untuk memastikan bahwa rumah yang direnovasi adalah milik kaum duafa. Kemudian awal Agustus, pengerjaan rumah pun dimulai. "Alhamdulillah, kemajuannya sudah 80 persen, ada sekitar 10 atau 12 rumah yang sudah selesai dan bisa ditempati. Semoga program ini dapat membantu para penerima manfaat sehingga mereka mendapatkan rumah layak huni," kata Ridwan.
Ridwan menyebutkan beberapa program lain yang akan dilaksanakan Baznas-Bazis Kepulauan Seribu di tahun ini selain bedah rumah duafa adalah pemberdayaan ekonomi nelayan dan UMKM, bantuan transportasi untuk pasien kurang mampu yang dirujuk ke rumah sakit di daratan Jakarta, serta bantuan-bantuan lainnya, baik yang bersifat rutin (setiap tahun) maupun yang sifatnya mendadak (insidental).
Baca juga: Program bedah rumah digelar di Desa Batu Tulis Loteng
Baca juga: TNI bedah rumah warga kurang mampu di Renteng Lombok Tengah
Sebelumnya pada 6 Maret lalu, kata Ridwan, Baznas-Bazis Kepulauan Seribu menyalurkan bantuan 26 unit alat bantu lanjut usia kepada warga Pulau Pari. Lurah Pulau Pari Adriansyah mengatakan Baznas Bazis Kepulauan Seribu menyalurkan sejumlah alat bantu berupa tongkat empat kaki sebanyak 17 unit, kursi roda sebanyak lima unit dan penopang jalan (walker) sebanyak empat unit. Total bantuan seluruhnya 26 unit.
Pemberian bantuan alat bantu jalan kepada para Lansia di Kelurahan Pulau Pari itu juga merupakan salah satu dari program Baznas-Bazis Kepulauan Seribu di tahun 2023.
"Semuanya ada 16, di antaranya Pulau Untung Jawa 2 rumah, Pulau Tidung 3 rumah, Pulau Lancang 2 rumah, kemudian Pulau Panggang 3 rumah, Pulau Kelapa 2 rumah, Pulau Harapan 2 rumah dan Pulau Sabira 2 rumah," ujar Koordinator Wilayah Baznas-Bazis Kepulauan Seribu Ridwan Malik kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Ridwan menambahkan, petugas telah memverifikasi kelengkapan data dan lainnya sejak Maret 2023 untuk memastikan bahwa rumah yang direnovasi adalah milik kaum duafa. Kemudian awal Agustus, pengerjaan rumah pun dimulai. "Alhamdulillah, kemajuannya sudah 80 persen, ada sekitar 10 atau 12 rumah yang sudah selesai dan bisa ditempati. Semoga program ini dapat membantu para penerima manfaat sehingga mereka mendapatkan rumah layak huni," kata Ridwan.
Ridwan menyebutkan beberapa program lain yang akan dilaksanakan Baznas-Bazis Kepulauan Seribu di tahun ini selain bedah rumah duafa adalah pemberdayaan ekonomi nelayan dan UMKM, bantuan transportasi untuk pasien kurang mampu yang dirujuk ke rumah sakit di daratan Jakarta, serta bantuan-bantuan lainnya, baik yang bersifat rutin (setiap tahun) maupun yang sifatnya mendadak (insidental).
Baca juga: Program bedah rumah digelar di Desa Batu Tulis Loteng
Baca juga: TNI bedah rumah warga kurang mampu di Renteng Lombok Tengah
Sebelumnya pada 6 Maret lalu, kata Ridwan, Baznas-Bazis Kepulauan Seribu menyalurkan bantuan 26 unit alat bantu lanjut usia kepada warga Pulau Pari. Lurah Pulau Pari Adriansyah mengatakan Baznas Bazis Kepulauan Seribu menyalurkan sejumlah alat bantu berupa tongkat empat kaki sebanyak 17 unit, kursi roda sebanyak lima unit dan penopang jalan (walker) sebanyak empat unit. Total bantuan seluruhnya 26 unit.
Pemberian bantuan alat bantu jalan kepada para Lansia di Kelurahan Pulau Pari itu juga merupakan salah satu dari program Baznas-Bazis Kepulauan Seribu di tahun 2023.