Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Embung Babi Desa Puyung, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, mengalami kekeringan akibat kemarau yang berkepanjangan.
"Kekeringan ini terjadi akibat musim kemarau yang berkepanjangan, sehingga menyebabkan air yang ada di Embung Babi ini surut," kata Rakiyah, warga sekitar, Selasa.
Kekeringan ini mempengaruhi daerah warga sekitar, karena air dari embung ini biasanya dimanfaatkan untuk mandi, katanya.
Sementara itu, pemerintah desa juga sempat memberikan bantuan air bersih, guna mencukupi kebutuhan warga di sana.
Diperkirakan kekeringan tersebut mulai terjadi sejak Minggu (1/10) hingga banyak ikan yang bermunculan di tepi embung tersebut. Warga pun memanfaatkan menangkap ikan tersebut dengan menggunakan pancing dan jaring.
Selain itu, embung ini juga mengeluarkan bau yang tidak sedap, membuat warga yang bertempat tinggal di sekitarnya, merasa tidak nyaman.
Warga berharap kekeringan tersebut segera berakhir dan tidak ada lagi warga kekurangan air bersih.
"Kekeringan ini terjadi akibat musim kemarau yang berkepanjangan, sehingga menyebabkan air yang ada di Embung Babi ini surut," kata Rakiyah, warga sekitar, Selasa.
Kekeringan ini mempengaruhi daerah warga sekitar, karena air dari embung ini biasanya dimanfaatkan untuk mandi, katanya.
Sementara itu, pemerintah desa juga sempat memberikan bantuan air bersih, guna mencukupi kebutuhan warga di sana.
Diperkirakan kekeringan tersebut mulai terjadi sejak Minggu (1/10) hingga banyak ikan yang bermunculan di tepi embung tersebut. Warga pun memanfaatkan menangkap ikan tersebut dengan menggunakan pancing dan jaring.
Selain itu, embung ini juga mengeluarkan bau yang tidak sedap, membuat warga yang bertempat tinggal di sekitarnya, merasa tidak nyaman.
Warga berharap kekeringan tersebut segera berakhir dan tidak ada lagi warga kekurangan air bersih.