Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan meminta para mahasiswa untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensi diri guna menghadapi dunia pasar kerja yang sangat kompetitif. Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor dalam keterangannya di Jakarta, Selasa mengatakan, dengan terus belajar dan berkembang akan dapat meningkatkan peluang untuk sukses di masa depan.
"Kalah-menang, berhasil-gagal, adalah hal biasa. Namun terpenting, jangan menyerah dan jangan terlalu fokus pada kegagalan. Gagal adalah bagian dari proses belajar dan kesuksesan akhirnya akan datang jika anda terus mencoba dan belajar dari kesalahan," ujarnya kepada mahasiswa Universitas Presiden di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Menurut Afriansyah Noor, lulus dari perguruan tinggi bukanlah akhir dari proses pembelajaran bagi mahasiswa. Setelah lulus, para mahasiswa tetap harus berpikir positif dan terus mencari peluang baru. "Temukan motivasi dalam diri anda sendiri dan terus termotivasi dalam tujuan hidup masing-masing," ucapnya.
Ia juga menyarankan agar mahasiswa membangun jaringan, yakni menjalin hubungan baik dengan orang-orang di sekitar, seperti teman, keluarga dan rekan kerja. Selain itu, juga mengembangkan diri di luar lingkungan akademik. "Bekerja sama dan bertukar informasi dapat membantu kalian mencapai kesuksesan di masa depan," ujarnya.
Sedangkan kepada perguruan tinggi, Wamenaker menyarankan agar program pendidikan di kampus telah mencakup mata kuliah dan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dan tuntutan dunia kerja. Perguruan tinggi juga disarankan untuk terus menghadirkan dosen berpengalaman dan praktisi industri sebagai pengajar tamu untuk memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa.
Baca juga: KPK tegaskan tak ada motif politik terkait penyidikan Kemenaker
Baca juga: Kemenaker sebut unit kerja internal bekerja kedepankan produktivitas
Selain itu, Afriansyah Noor juga meminta perguruan tinggi harus bekerja sama dengan perusahaan organisasi di sekitar perguruan tinggi untuk menyediakan kesempatan magang dan pekerjaan bagi mahasiswa dan alumni. "Berikan pelatihan keterampilan tambahan seperti soft skill komunikasi, kepemimpinan, dan kolaborasi tim kepada mahasiswa dan alumni," katanya.
"Kalah-menang, berhasil-gagal, adalah hal biasa. Namun terpenting, jangan menyerah dan jangan terlalu fokus pada kegagalan. Gagal adalah bagian dari proses belajar dan kesuksesan akhirnya akan datang jika anda terus mencoba dan belajar dari kesalahan," ujarnya kepada mahasiswa Universitas Presiden di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Menurut Afriansyah Noor, lulus dari perguruan tinggi bukanlah akhir dari proses pembelajaran bagi mahasiswa. Setelah lulus, para mahasiswa tetap harus berpikir positif dan terus mencari peluang baru. "Temukan motivasi dalam diri anda sendiri dan terus termotivasi dalam tujuan hidup masing-masing," ucapnya.
Ia juga menyarankan agar mahasiswa membangun jaringan, yakni menjalin hubungan baik dengan orang-orang di sekitar, seperti teman, keluarga dan rekan kerja. Selain itu, juga mengembangkan diri di luar lingkungan akademik. "Bekerja sama dan bertukar informasi dapat membantu kalian mencapai kesuksesan di masa depan," ujarnya.
Sedangkan kepada perguruan tinggi, Wamenaker menyarankan agar program pendidikan di kampus telah mencakup mata kuliah dan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dan tuntutan dunia kerja. Perguruan tinggi juga disarankan untuk terus menghadirkan dosen berpengalaman dan praktisi industri sebagai pengajar tamu untuk memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa.
Baca juga: KPK tegaskan tak ada motif politik terkait penyidikan Kemenaker
Baca juga: Kemenaker sebut unit kerja internal bekerja kedepankan produktivitas
Selain itu, Afriansyah Noor juga meminta perguruan tinggi harus bekerja sama dengan perusahaan organisasi di sekitar perguruan tinggi untuk menyediakan kesempatan magang dan pekerjaan bagi mahasiswa dan alumni. "Berikan pelatihan keterampilan tambahan seperti soft skill komunikasi, kepemimpinan, dan kolaborasi tim kepada mahasiswa dan alumni," katanya.