Mataram (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mulai 11 Oktober 2023 memberlakukan pembelian tiket secara daring untuk kapal penyeberangan lintas Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur ke Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.

"Ya, mulai 11 Oktober 2023 kita memberlakukan pembelian tiket kapal penyeberangan secara 'online'," kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Kayangan Agus Djoko Triyanto di sela sosialisasi pembelian tiket feri daring penyeberangan dari Pelabuhan Kayangan-Pelabuhan Poto Tano, di Mataram, NTB, Rabu.

Ia mengatakan sebelum pembelian tiket daring ini diberlakukan pada 11 Oktober 2023, dilakukan sosialisasi mulai 4 hingga 9 Oktober 2023.

Sasaran sosialisasi-nya eksternal dan internal. Mulai instansi pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan, para operator kapal, petugas keamanan pelabuhan baik Kayangan maupun Poto Tano.

Untuk pembelian tiket daring ini masyarakat dapat dengan mudah mengakses melalui website trip.ferizy.com.

"Pada 10 Oktober kita lakukan gladi bersih dan pada 11 Oktober 2023 mulai diberlakukan," ujarnya.

Menurut dia, pemberlakuan tiket daring ini untuk menghindari terjadinya penumpukan kendaraan di areal pelabuhan. Sebab selama ini kendaraan yang datang ke pelabuhan masih harus membeli tiket secara tunai, sehingga menyebabkan terjadi antrean sementara kapasitas pelabuhan sangat terbatas.

Dengan adanya sistem baru itu diharapkan persoalan penumpukan kendaraan tidak terjadi lagi.

"Dengan adanya tiket 'online' ini kita bisa mengkuotakan berapa kapasitas Pelabuhan Kayangan-Poto Tano, dan berapa kapasitas masing-masing kapal," terang Agus Djoko Triyanto.

Selain mencegah terjadinya antrean dan penumpukan kendaraan, adanya tiket daring ini para penumpang bisa menjadwalkan keberangkatannya sejak jauh-jauh hari sehingga dengan sistem baru ini masyarakat atau penumpang bisa jadi lebih mandiri.


"Jadi, adanya tiket 'online' ini penumpang bisa memilih hari dan jam berapa mereka berangkat. Ini sama seperti halnya kita memesan tiket pesawat, dan kereta api. Kita beli tiket jauh- jauh hari bisa dimana pun dan kapan pun hanya cukup dengan membuka website trip.ferizy.com melalui google sudah bisa di akses," jelasnya.

Agus menambahkan dengan diberlakukan-nya pembelian tiket daring ini secara otomatis masyarakat sudah tidak bisa lagi bertransaksi secara tunai di loket-loket di Pelabuhan Kayangan dan Poto Tano.

"Kalau yang datang manual tidak akan dilayani karena sudah tidak ada lagi penjualan manual. Karena dengan tiket online ini praktis tidak ada pembelian, penjualan atau transaksi di pelabuhan," katanya.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan NTB, Lalu Moh Faozal mengapresiasi terobosan yang dilakukan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan menjual tiket daring untuk penyeberangan Pelabuhan Kayangan-Poto Tano.

"Kalau kemarin penumpang masih membeli tiket secara berbayar tunai, kemudian lanjut dengan kartu dan sekarang 'online' jadi semakin lebih mudah. Karena masyarakat bisa bertransaksi cukup melalui handphone," ujarnya.

Ia menjelaskan dengan adanya sistem baru ini para penumpang bisa merencanakan berpergian-nya bisa lebih terencana. Karena bisa memesan tiket bisa jauh-jauh hari sehingga tidak mendadak. Di samping itu adanya tiket daring ini secara akuntabilitas keuangan bisa menjadi lebih terpercaya.

"Ini ujung-ujungnya akuntabel, karena itu tadi penumpang bisa memastikan bahwa bepergian itu ada perencanaannya karena ada masa pakai-nya sudah dihitung seperti kita membeli tiket pesawat," katanya.


 

Pewarta : Nur Imansyah
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024