Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menganggarkan Rp1 miliar untuk merevitalisasi Masjid Raya Hubbul Wathan Islamic Center di Kota Mataram. Penjabat Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi mengatakan revitalisasi Masjid Raya Hubbul Wathan Islamic Center segera dilaksanakan.
"Selain renovasi fisik, fasilitas pendukung dan kesejahteraan taqmir masjid juga dibahas," ujarnya saat bertemu taqmir Masjid di Islamic Center Mataram, Jumat.
Ia menjelaskan dalam pertemuan tersebut yang dihadiri pula Unit Pelaksana Teknis (UPT) IC Mataram membahas tambahan anggaran dari semula Rp300 juta menjadi Rp1 miliar. Anggaran ini selain diperuntukkan bagi renovasi fisik mesjid yang rusak akibat gempa pada 2018 silam juga optimalisasi fungsi Islamic Center seperti destinasi wisata, pusat edukasi Islam, peribadatan dan ekonomi umat. "Hal penting juga terkait kesejahteraan pengurus mesjid dan taqmir agar pengelolaannya tidak buruk," ujar Miq Gite sapaan akrabnya.
Baca juga: Puluhan ribu warga shalat Idul Fitri di Masjid Islamic Center NTB
Baca juga: BSI menggandeng Islamic Center Mataram kembangkan talenta wirausaha
Revitalisasi fisik secara keseluruhan diminta agar melibatkan ahli sehingga kerusakan bangunan seperti kebocoran kubah dan plafon serta kerusakan lain dapat dipastikan rencana anggaran biaya yang dibutuhkan. Ia menekankan pula agar rembuk digelar melibatkan semua pihak terkait agar saran dan masukan bagi pengelola dilaksanakan demi kepentingan umat dan memakmurkan masjid.
"Selain renovasi fisik, fasilitas pendukung dan kesejahteraan taqmir masjid juga dibahas," ujarnya saat bertemu taqmir Masjid di Islamic Center Mataram, Jumat.
Ia menjelaskan dalam pertemuan tersebut yang dihadiri pula Unit Pelaksana Teknis (UPT) IC Mataram membahas tambahan anggaran dari semula Rp300 juta menjadi Rp1 miliar. Anggaran ini selain diperuntukkan bagi renovasi fisik mesjid yang rusak akibat gempa pada 2018 silam juga optimalisasi fungsi Islamic Center seperti destinasi wisata, pusat edukasi Islam, peribadatan dan ekonomi umat. "Hal penting juga terkait kesejahteraan pengurus mesjid dan taqmir agar pengelolaannya tidak buruk," ujar Miq Gite sapaan akrabnya.
Baca juga: Puluhan ribu warga shalat Idul Fitri di Masjid Islamic Center NTB
Baca juga: BSI menggandeng Islamic Center Mataram kembangkan talenta wirausaha
Revitalisasi fisik secara keseluruhan diminta agar melibatkan ahli sehingga kerusakan bangunan seperti kebocoran kubah dan plafon serta kerusakan lain dapat dipastikan rencana anggaran biaya yang dibutuhkan. Ia menekankan pula agar rembuk digelar melibatkan semua pihak terkait agar saran dan masukan bagi pengelola dilaksanakan demi kepentingan umat dan memakmurkan masjid.