Badung, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menyiapkan anggaran sebesar Rp34 miliar untuk memasang kamera CCTV di berbagai titik strategis wilayah Badung selatan hingga Badung utara.
“Upaya ini menunjukkan komitmen kami dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan masyarakat dengan memperkuat sistem keamanan digital di berbagai titik strategis,” ujar Kepala Diskominfo Badung IGN Jaya Saputra di Mangupura, Minggu.
Ia mengatakan CCTV yang akan dipasang itu berbasis teknologi analitik yang akan terintegrasi langsung dengan instansi keamanan.
Pemasangan CCTV itu tidak hanya sebagai bentuk respons terhadap sejumlah kejadian yang telah terjadi namun juga bagian dari langkah strategis pemerintah dalam menciptakan lingkungan publik yang lebih aman dan terpantau.
“Tahun ini, kami masuk tahapan pengadaan, termasuk untuk titik-titik khusus seperti Jembatan Tukad Bangkung, kawasan pariwisata, pelayanan publik, serta ruang publik lainnya sesuai dengan visi misi Bupati Badung untuk mewujudkan pariwisata berkualitas," kata dia.
Jaya Saputra menjelaskan pengembangan sistem kamera pengawas itu juga merupakan bagian dari rencana besar pembangunan infrastruktur keamanan yang tersebar dari wilayah Badung Selatan hingga Badung Utara.
Menurut dia, CCTV yang telah terpasang saat ini merupakan pengadaan tahun 2016 dan sebagian besar sudah berada dalam kondisi mati.
Dari 163 kamera pengawas yang ada di kawasan pariwisata, 101 diantaranya mengalami kerusakan.
Baca juga: Stabilitas sosial penting untuk jaga perekonomian
“Kami juga akan menerapkan teknologi analitik terkini yang mampu mendeteksi pergerakan mencurigakan dan langsung terhubung ke sistem pemantauan keamanan,” kata dia.
Ia menambahkan akses kamera pengawas itu nantinya juga akan dilakukan secara berkolaborasi dengan pihak kepolisian dan desa setempat untuk memperkuat keamanan.
Dengan upaya tersebut, Pemkab Badung berharap kawasan strategis pariwisata termasuk kawasan Jembatan Tukad Bangkung dapat menjadi kawasan yang aman, bersih, dan nyaman dikunjungi oleh wisatawan maupun masyarakat lokal.
Baca juga: Diskop UKMP Badung serap aspirasi pelaku IKM
“Jadi, ini bukan hanya soal pengawasan tetapi juga upaya preventif demi keselamatan masyarakat serta nantinya akan digunakan untuk mendeteksi kiriman sampah di Pantai Kuta dan area aktivitas surfing wisatawan dan pos balawisata,” pungkas Jaya Saputra.