Mataram (ANTARA) - Pejeruk Bangket Kelurahan Pejeruk Ampenan, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menggelar kegiatan "Pejeruk Bangket Berselawat" yang dihadiri sekitar 1.600 orang dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah untuk mengubah tradisi sebelumnya.

Ketua Panitia "Pejeruk Bangket Bersalawat" Hendri Adriawan di Mataram Senin, mengatakan, kegiatan tersebut dimaksudkan selain untuk mempererat tali silaturahim juga untuk mengubah tradisi maulid di wilayah tersebut.

"Tradisi maulid di sekitar wilayah kami saat ini masih banyak yang merayakan dengan kegiatan arak-arakan 'peraje' keliling, sambil mabuk-mabukan, dan lainnya," katanya.

Harapannya, melalui kegiatan "Pejeruk Bangket Berselawat" dapat menjadi contoh agar wilayah lainnya bisa melaksanakan kegiatan serupa atau kegiatan bernuasa syiar Islam untuk merayakan Maulid Nabi. 

Tentunya dengan konsep sesuai dengan kondisi kekinian agar dapat merangkul para pemuda, sehingga kegiatan selawat tidak terkesan monoton seperti jaman dulu.

"Alhamdulillah, kegiatan kami 'Pejeruk Bangket Berselawat' kita gunakan konsep milenial agar pemuda dan masyarakat lebih semangat," katanya. 

Menurutnya, kegiatan "Pejeruk Bangket Berselawat" dengan tema "Salam rindu untuk Allah dengan 1.000 cahaya" merupakan kegiatan tahun ke dua dengan mendatangkan ustaz kondang yakni Ustadz Syam.

"Alhamdulillah, malam Ahad lalu kami sudah membuat sejarah baru dalam perayaan Maulid Nabi, semoga ini bisa menjadi contoh dan motivasi bagi warga lainnya," katanya.

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024