Mataram (ANTARA) - Menjelang MotoGP 2023, toko oleh-oleh khas Lombok di wilayah Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, laris dikunjungi oleh wisatawan lokal dan mancanegara.
“Kami sangat merasakan manfaat dari pagelaran MotoGP ini, terlebih persentase kunjungan wisatawan lokal maupun asing yang meningkat hingga 50 persen dari kunjungan biasanya,” kata Khairi, admin toko oleh-oleh khas Lombok, Selasa.
Pagelaran MotoGP yang akan berlangsung dari 13 sampai 15 Oktober 2023 itu, menjadi kesempatan para pelaku usaha oleh-oleh untuk memasarkan produknya sekaligus untuk memperkenalkan budaya Lombok dalam bentuk cindera mata.
Adapun jenis oleh-oleh yang paling diminati oleh para wisatawan yaitu perhiasan mutiara, tas etnik, kain tenun, pakaian, dan makanan olahan khas Lombok.
Ia juga mengatakan berbagai jenis produk yang ada di toko tersebut, dijual dengan kisaran harga Rp5.000-Rp500.000 per produk, yang disesuaikan dengan jenis bahan dan tingkat kesulitan pembuatannya.
“Sejak 2020 sampai 2021 omset penjualan sempat menurun drastis sehingga dengan adanya MotoGP ini bisa menjadi batu loncatan kami dalam menstabilkan omset penjualan,” katanya
Sementara itu, para pemilik usaha oleh-oleh tidak hanya menawarkan produknya di toko saja, melainkan membuka jasa pelapakan di daerah sekitar Mandalika
“Pengunjung yang datang tidak hanya dari luar daerah Pulau Lombok saja, ada juga pengunjung asing dari negara seperti China, Korea, dan Amerika Serikat,” tambahnya.
“Kami sangat merasakan manfaat dari pagelaran MotoGP ini, terlebih persentase kunjungan wisatawan lokal maupun asing yang meningkat hingga 50 persen dari kunjungan biasanya,” kata Khairi, admin toko oleh-oleh khas Lombok, Selasa.
Pagelaran MotoGP yang akan berlangsung dari 13 sampai 15 Oktober 2023 itu, menjadi kesempatan para pelaku usaha oleh-oleh untuk memasarkan produknya sekaligus untuk memperkenalkan budaya Lombok dalam bentuk cindera mata.
Adapun jenis oleh-oleh yang paling diminati oleh para wisatawan yaitu perhiasan mutiara, tas etnik, kain tenun, pakaian, dan makanan olahan khas Lombok.
Ia juga mengatakan berbagai jenis produk yang ada di toko tersebut, dijual dengan kisaran harga Rp5.000-Rp500.000 per produk, yang disesuaikan dengan jenis bahan dan tingkat kesulitan pembuatannya.
“Sejak 2020 sampai 2021 omset penjualan sempat menurun drastis sehingga dengan adanya MotoGP ini bisa menjadi batu loncatan kami dalam menstabilkan omset penjualan,” katanya
Sementara itu, para pemilik usaha oleh-oleh tidak hanya menawarkan produknya di toko saja, melainkan membuka jasa pelapakan di daerah sekitar Mandalika
“Pengunjung yang datang tidak hanya dari luar daerah Pulau Lombok saja, ada juga pengunjung asing dari negara seperti China, Korea, dan Amerika Serikat,” tambahnya.