Balikpapan (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni mengharapkan bantuan beasiswa yang diberikan pemerintah kepada para pelajar dan mahasiswa bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia ( SDM) lokal yang berdaya saing dalam rangka menyambut Ibu Kota Negara ( IKN) Nusantara.
"Harapan kita, mereka yang menerima Beasiswa Kalimantan Timur itu berpeluang untuk mengisi serapan tenaga kerja di Kaltim, IKN maupun luar Kaltim," kata Sri Wahyuni dalam keterangan di Balikpapan, Jumat.
Dia mengingatkan niat baik Pemprov Kaltim dan komitmen kepala daerah untuk mengalokasikan Beasiswa Kalimantan Timur bisa tepat sasaran, tertib administrasi serta memberi manfaat dan bukan sekadar memberikan dana hibah atau bantuan sosial.
" Perlu diketahui bahwa penyaluran Beasiswa Kalimantan Timur (BKT) 2019-2023 menjadi bantuan beasiswa terbesar yang dikucurkan oleh pemerintah provinsi di Indonesia," kata Sri Wahyuni.
Ia mengungkapkan bila ditambah alokasi APBD Perubahan 2023, angka yang telah dikucurkan mencapai Rp1,27 triliun dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 213.031 orang. Mantan kepala Dinas Pariwisata Kaltim ini memberikan apresiasi kerja jajaran Badan Pengelola Beasiswa Kalimantan Timur (BPBKT) yang berhasil membuat sebaran alokasi beasiswa menyeluruh ke semua kabupaten dan kota di Kaltim.
"Sebaran dan jangkauan Beasiswa Kalimantan Timur ini luar biasa dan terbesar di seluruh provinsi di Indonesia. Ini menunjukkan komitmen Kaltim pun luar biasa untuk pembangunan SDM," tegas Sekda Sri Wahyuni.
Sementara itu, Ketua BPBKT Iman Hidayat menjelaskan pihaknya akan terus melakukan perbaikan dari penyelenggaraan program unggulan Kaltim ini.
"Kita akan terus sempurnakan," kata Iman Hidayat.
Kepada Sekda Sri Wahyuni dan peserta FGD, Iman juga menjelaskan berbagai hal tentang BKT. Juga soal kategori, karakteristik dan sebaran BKT. Termasuk terkait ruang pengaduan dan penanganan permasalahan.
"Kita siapkan ruang untuk pengaduan dan kami akan beri penjelasan. Yang jelas, penyelenggaraan BKT kami lakukan dengan sangat-sangat transparan," jelas Iman.
Semua proses dan informasi terkait BKT dapat diakses oleh masyarakat melalui laman https://beasiswa.kaltimprov.go.id/. Dia juga mengungkap penerima Beasiswa Kalimantan Timur secara gender terbagi menjadi 65 persen perempuan dan 35 persen laki-laki.
Baca juga: OIKN mengandeng lembaga riset Deltares Belanda wujudkan kota spons IKN
Baca juga: OIKN sampaikan tiga jenis hunian dibangun di IKN
Program Beasiswa Kalimantan Timur sendiri sukses meraih tiga penghargaan yakni peringkat 1 Implementasi Terbaik Keterbukaan Informasi Publik via Website. Kemudian penghargaan sebagai Insan Peduli Pendidikan dalam Bidang Pendidikan Luar Biasa, serta Indonesia Award kategori Outstanding Award for Integrated Initiative atas inisiatif beasiswa Kaltim tuntas.
"Harapan kita, mereka yang menerima Beasiswa Kalimantan Timur itu berpeluang untuk mengisi serapan tenaga kerja di Kaltim, IKN maupun luar Kaltim," kata Sri Wahyuni dalam keterangan di Balikpapan, Jumat.
Dia mengingatkan niat baik Pemprov Kaltim dan komitmen kepala daerah untuk mengalokasikan Beasiswa Kalimantan Timur bisa tepat sasaran, tertib administrasi serta memberi manfaat dan bukan sekadar memberikan dana hibah atau bantuan sosial.
" Perlu diketahui bahwa penyaluran Beasiswa Kalimantan Timur (BKT) 2019-2023 menjadi bantuan beasiswa terbesar yang dikucurkan oleh pemerintah provinsi di Indonesia," kata Sri Wahyuni.
Ia mengungkapkan bila ditambah alokasi APBD Perubahan 2023, angka yang telah dikucurkan mencapai Rp1,27 triliun dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 213.031 orang. Mantan kepala Dinas Pariwisata Kaltim ini memberikan apresiasi kerja jajaran Badan Pengelola Beasiswa Kalimantan Timur (BPBKT) yang berhasil membuat sebaran alokasi beasiswa menyeluruh ke semua kabupaten dan kota di Kaltim.
"Sebaran dan jangkauan Beasiswa Kalimantan Timur ini luar biasa dan terbesar di seluruh provinsi di Indonesia. Ini menunjukkan komitmen Kaltim pun luar biasa untuk pembangunan SDM," tegas Sekda Sri Wahyuni.
Sementara itu, Ketua BPBKT Iman Hidayat menjelaskan pihaknya akan terus melakukan perbaikan dari penyelenggaraan program unggulan Kaltim ini.
"Kita akan terus sempurnakan," kata Iman Hidayat.
Kepada Sekda Sri Wahyuni dan peserta FGD, Iman juga menjelaskan berbagai hal tentang BKT. Juga soal kategori, karakteristik dan sebaran BKT. Termasuk terkait ruang pengaduan dan penanganan permasalahan.
"Kita siapkan ruang untuk pengaduan dan kami akan beri penjelasan. Yang jelas, penyelenggaraan BKT kami lakukan dengan sangat-sangat transparan," jelas Iman.
Semua proses dan informasi terkait BKT dapat diakses oleh masyarakat melalui laman https://beasiswa.kaltimprov.go.id/. Dia juga mengungkap penerima Beasiswa Kalimantan Timur secara gender terbagi menjadi 65 persen perempuan dan 35 persen laki-laki.
Baca juga: OIKN mengandeng lembaga riset Deltares Belanda wujudkan kota spons IKN
Baca juga: OIKN sampaikan tiga jenis hunian dibangun di IKN
Program Beasiswa Kalimantan Timur sendiri sukses meraih tiga penghargaan yakni peringkat 1 Implementasi Terbaik Keterbukaan Informasi Publik via Website. Kemudian penghargaan sebagai Insan Peduli Pendidikan dalam Bidang Pendidikan Luar Biasa, serta Indonesia Award kategori Outstanding Award for Integrated Initiative atas inisiatif beasiswa Kaltim tuntas.