Medan (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) cabang Medan menyarankan calon penumpangnya untuk membeli tiket secara daring baik melalui laman web atau aplikasi "Pelni Mobile".
"Akan lebih efektif jika membeli secara 'online'. Masyarakat dimudahkan, bisa beli tiket sambil tiduran di rumah," ujar Kepala Cabang PT Pelni Medan Biwa Abi Laksana kepada ANTARA di Medan, Minggu (15/10).
Biwa melanjutkan, dengan tiket daring, calon penumpang juga tidak perlu datang ke penjualan tiket luring seperti Kantor Pelni. PT Pelni (Persero) kini tengah menggalakkan pembelian tiket secara daring terutama melalui aplikasi "Pelni Mobile".
Untuk itu, Pelni memberlakukan alih fungsi layanan loket khusus di Kantor Cabang Jakarta, Surabaya dan Makassar per 1 November 2023 sehingga pelanggan tidak dapat membeli tiket secara manual di tiga lokasi tersebut.
Meski demikian, untuk aktivitas lain seperti pembatalan tiket maupun pengembalian dana atau "refund" tetap dilayani di loket kantor cabang. Terkait hal tersebut, Biwa menyatakan bahwa belum ada rencana PT Pelni Medan akan menerapkan hal serupa di wilayahnya.
"Apa yang dilakukan di Jakarta, Surabaya dan Makassar itu masih 'pilot project'. Pelaksanaannya di tempat lain tergantung keberhasilan respons pengguna jasa terhadap 'pilot project' ini," kata dia.
PT Pelni mencatat, sepanjang periode Januari hingga September 2023, jumlah penumpang yang diangkut kapal Pelni sebanyak 3.301.794 orang. Sementara, pada periode yang sama, Pelabuhan Belawan, Medan, merupakan pelabuhan yang disinggahi oleh dua rute terpadat Pelni yakni Belawan-Batam dengan jumlah penumpang 86.088 orang dan Batam-Belawan 68.224 orang.
Baca juga: Pelni Medan mendukung operasional KM Lawit rute Sibolga-Gunungsitoli
Baca juga: Pemkot Medan dukung tambahan rute Belawan-Batam
Adapun tiga jalur terpadat Pelni lainnya yaitu Makassar-Bau Bau dengan total penumpang 56.187 orang, Bau Bau-Makassar 52.420 orang dan Makassar-Surabaya 47.222 orang.