Praya, NTB (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), memperkirakan musim tanam padi diperkirakan mulai Desember 2023 sebagai dampak cuaca El Nino sekarang ini.
"Musim tanam saat musim hujan itu biasa mulai November, namun di Oktober ini hujan belum terjadi," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah Muhammad Kamrin di Praya, NTB, Selasa.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim hujan diperkirakan mulai terjadi akhir November, sehingga untuk musim tanam diperkirakan Desember 2023.
"Musim tanam kemungkinan bisa mulai Desember 2023," katanya.
Ia mengatakan wilayah yang diperkirakan mundur melakukan penanaman yakni wilayah yang jauh dari sumber mata air seperti di Kecamatan Janapria, Praya Timur, Pujut, Praya Barat, Praya Barat Daya, Jonggat, Pringgarata, Praya Tengah, dan Kecamatan Kopang.
"Untuk Kecamatan Batukliang dan Batukliang Utara mereka dekat dengan sumber mata air, sehingga bisa mulai penanaman November," katanya.
Ia mengatakan musim tanam di Lombok Tengah jika kondisi cuaca normal bisa dimulai di akhir Oktober-November, namun perkiraan musim hujan di 2023 ini mundur, sehingga berpengaruh terhadap musim tanam saat musim hujan.
"Kapan musim tanam itu dimulai adalah setelah musim hujan tiba," katanya.
Ia mengatakan luas tanam di Lombok Tengah pada musim hujan itu mencapai 50 ribu hektare. Sedangkan, pada musim tanam kedua mencapai 35 ribu hektar, karena sebagian petani memilih menanam tembakau dan palawija.
"Saat ini, masih musim tanam ketiga," katanya.
"Musim tanam saat musim hujan itu biasa mulai November, namun di Oktober ini hujan belum terjadi," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah Muhammad Kamrin di Praya, NTB, Selasa.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim hujan diperkirakan mulai terjadi akhir November, sehingga untuk musim tanam diperkirakan Desember 2023.
"Musim tanam kemungkinan bisa mulai Desember 2023," katanya.
Ia mengatakan wilayah yang diperkirakan mundur melakukan penanaman yakni wilayah yang jauh dari sumber mata air seperti di Kecamatan Janapria, Praya Timur, Pujut, Praya Barat, Praya Barat Daya, Jonggat, Pringgarata, Praya Tengah, dan Kecamatan Kopang.
"Untuk Kecamatan Batukliang dan Batukliang Utara mereka dekat dengan sumber mata air, sehingga bisa mulai penanaman November," katanya.
Ia mengatakan musim tanam di Lombok Tengah jika kondisi cuaca normal bisa dimulai di akhir Oktober-November, namun perkiraan musim hujan di 2023 ini mundur, sehingga berpengaruh terhadap musim tanam saat musim hujan.
"Kapan musim tanam itu dimulai adalah setelah musim hujan tiba," katanya.
Ia mengatakan luas tanam di Lombok Tengah pada musim hujan itu mencapai 50 ribu hektare. Sedangkan, pada musim tanam kedua mencapai 35 ribu hektar, karena sebagian petani memilih menanam tembakau dan palawija.
"Saat ini, masih musim tanam ketiga," katanya.