Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat mencanangkan Gerakan Tanam Cabai Serentak pada 16 Juni 2025, sebagai upaya bersama memperkuat ketahanan pangan rumah tangga.
"Gerakan tersebut dirancang selain memperkuat ketahanan pangan rumah tangga, juga untuk mengendalikan laju inflasi yang disebabkan oleh fluktuasi harga komoditas hortikultura, khususnya cabai," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Kamis.
Dalam kegiatan pencanangan tersebut diperkirakan sekitar 80.000 peserta dari berbagai kalangan akan ikut, baik dari kalangan pelajar, aparatur sipil negara (ASN), pejabat publik, tokoh masyarakat dan komunitas lingkungan.
Untuk mematangkan persiapan pencanangan Gerakan Tanam Cabai Serentak itu, telah dilakukan rapat evaluasi persiapan digelar di SMPN 23 Mataram sebagai langkah konsolidasi akhir sebelum pelaksanaan gerakan ini di seluruh kecamatan dan kelurahan.
Baca juga: Gerakan tanam cabai libatkan siswa gencar digelar di Mataram
Untuk mendukung kegiatan itu, Pemerintah Kota Mataram mendorong keterlibatan aktif semua unsur masyarakat untuk menjadikan gerakan tersebut sebagai rutinitas baru yang berkelanjutan, bukan sekadar seremonial.
Dalam rapat tersebut, katanya, telah dibahas strategi distribusi bibit, penetapan lokasi tanam, serta peran terintegrasi antara OPD, kelurahan, kecamatan, TP PKK dan komunitas warga.
Gerakan itu akan dilaksanakan secara serentak dan menyasar ruang-ruang tanam potensial di lingkungan rumah, pekarangan, maupun fasilitas umum.
"Kota Mataram memberikan perhatian serius pada penguatan pangan lokal berbasis partisipasi warga," katanya.
Baca juga: Jayapura luncurkan gerakan tanam cabai dan bawang merah
Dikatakan, kegiatan tanam cabai dinilai sebagai langkah praktis yang bisa dilakukan semua lapisan masyarakat, dengan dampak signifikan bagi ketersediaan bahan pangan dan pengendalian harga di tingkat konsumen.
Gerakan tersebut juga membawa semangat kolaborasi antar sektor dan antar warga, sebagai bagian dari transformasi sosial menuju masyarakat yang lebih mandiri dan tangguh.
"Pencanangan Gerakan Tanam Cabai Serentak, sebagai tanda dimulainya gelombang tanam cabai serentak di seluruh penjuru Kota Mataram," katanya.
