Medan (ANTARA) - Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Kota Medan menyebutkan kegiatan Beranda Kreatif yang digelar Pemerintah Kota Medan setiap pekan merupakan bagian dari upaya perluasan pasar UMKM di wilayah tersebut.
"Kami memang terus berupaya memperluas pemasaran produk-produk UMKM kami," ujar Kepala Bidang Koperasi dan UKM Diskop UKM Perindag Medan Anwar Syarif di Medan, Sumatera Utara, Selasa.
Anwar melanjutkan semua pelaku UMKM yang hadir di Beranda Kreatif merupakan binaan Pemerintah Kota (Pemkot) Medan. UMKM-UMKM yang hadir di sana, dia menambahkan, berasal dari kecamatan-kecamatan di Kota Medan. "UMKM-UMKM juga dapat meningkatkan transaksinya di Beranda Kreatif itu," kata Anwar.
Pemerintah Kota Medan mencatat, pada periode Mei 2022-19 Agustus 2023, omzet pelaku UMKM Beranda Kreatif mencapai Rp742 juta. Penghasilan itu total dari dua periode waktu yakni pada 4 Mei-10 Desember 2022, di mana omzet pelaku UMKM yang menjual produk kuliner, busana dan kerajinan tangan mencapai Rp485 juta dan 11 Maret-19 Agustus 2023 yang beromzet mencapai Rp257 juta.
Diskop UKM Perindag Kota Medan menilai perluasan pasar dapat menguatkan daya saing UMKM Medan. Untuk itu, Pemkot Medan terus berupaya memperbanyak saluran pemasaran produk UMKM seperti dengan terus menambah barang UMKM yang masuk ke "e-katalog" lokal.
Mereka juga membuat banyak kegiatan yang melibatkan UMKM, termasuk "Beranda Kreatif" yang berlangsung setiap Sabtu malam di halaman Kantor Wali Kota Medan. Selain itu, Pemkot Medan juga akan mendirikan "UMKM Square" di kawasan Universitas Sumatera Utara (USU) dengan anggaran Rp105 miliar.
"UMKM Square" merupakan plaza yang dibuat Pemkot Medan untuk memamerkan dan menjual produk-produk UMKM Medan.
Baca juga: UMKM Mataram meraup keuntungan hingga tiga kali lipat di MotoGP Lombok
Baca juga: 40 UMKM NTB Binaan Pertamina Ramaikan Gelaran MotoGP Mandalika
Kemudian, Pemkot Medan tengah mengembangkan pula "e-commerce" UMKM yang rencananya diberi nama Kedai Elektronik Medan atau Kedan. Aplikasi berbasis web itu ditargetkan meluncur pada Oktober 2023.