Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manokwari Papua Barat melaksanakan bimbingan teknis tahap akhir menuju Gerakan Kota Cerdas atau Smart City yang dicanangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Sekretaris Tim Pelaksana Kota Cerdas Kabupaten Manokwari Bondan Santoso di Manokwari, Selasa, menjelaskan Pemkab Manokwari telah melaksanakan empat tahap bimbingan teknis menuju Gerakan Kota Cerdas.
"Tahap I dilaksanakan 5-6 Juli 2023, tahap II dilaksanakan 7-8 Agustus 2023, tahap III dilaksanakan 12-13 September 2023; dan tahap terakhir hari dimulai hari ini tanggal 17-18 Oktober 2023 sebagaimana penjadwalan yang ditetapkan Kemenkominfo," kata Bondan yang juga Kepala Diskominfo Manokwari.
Ia menjelaskan, pada tahap I telah dihasilkan Buku 1 Analisis Strategi Kota Cerdas yang berisi analisis Kabupaten Manokwari dalam menyiapkan dirinya masuk dalam program gerakan Smart City di Indonesia.
Pada tahap II dihasilkan Buku 2 Masterplan Kota Cerdas yang berisi tentang visi-misi kota cerdas Kabupaten Manokwari dalam mewujudkan Smart City. Sedangkan untuk tahap III dan IV akan dihasilkan buku 3 dan 4 yang akan diselesaikan setelah penyelenggaraan Bimbingan Teknis tahap IV.
"Tahapan-tahapan tersebut menjadi dasar oleh pihak terkait dalam proses pengambilan keputusan dalam rangka mewujudkan Kota Cerdas di Kabupaten Manokwari," jelasnya.
Bupati Manokwari Hermus Indou didampingi Sekda Manokwari Henri Sembiring dan Kadiskominfo Manokwari Bondan Santoso (kiri) saat mendatangani berita acara bimtek tahap IV menuju Gerakan Kota Cerdas disaksikan perwakilan Kemenkominfo (kanan) (ANTARA/Ali Nur Ichsan)
Bupati Manokwari Hermus Indou, mengatakan tahap tersebut adalah hasil implementasi dari Nota Kesepakatan Gerakan Menuju Kota Cerdas Kabupaten Manokwari Tahun 2023 yang ditetapkan Pemkab Manokwari bersama Kemenkominfo pada tahun 2022.
"Penandatanganan komitmen tersebut dirangkai dengan bimbingan teknis tahap IV penyusunan masterplan Kota Cerdas. Hal itu jadi momentum untuk membahas dan merancang masa depan Kabupaten Manokwari," katanya.
Ia menjelaskan, pembangunan menggunakan pendekatan kota cerdas sudah menjadi kebutuhan bagi pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yang lebih cepat dan efisien. Kota Cerdas adalah konsep yang menggabungkan inovasi teknologi, partisipasi masyarakat, dan pembangunan berkelanjutan.
Baca juga: OIKN dan Thales berkolaborasi memajukan kota cerdas IKN
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah siap jadi kota cerdas
"Ini adalah tentang menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi warga kita dengan pelayanan publik yang lebih efisien, lingkungan yang bersih, ekonomis dan lebih inklusif," ujarnya.
Sekretaris Tim Pelaksana Kota Cerdas Kabupaten Manokwari Bondan Santoso di Manokwari, Selasa, menjelaskan Pemkab Manokwari telah melaksanakan empat tahap bimbingan teknis menuju Gerakan Kota Cerdas.
"Tahap I dilaksanakan 5-6 Juli 2023, tahap II dilaksanakan 7-8 Agustus 2023, tahap III dilaksanakan 12-13 September 2023; dan tahap terakhir hari dimulai hari ini tanggal 17-18 Oktober 2023 sebagaimana penjadwalan yang ditetapkan Kemenkominfo," kata Bondan yang juga Kepala Diskominfo Manokwari.
Ia menjelaskan, pada tahap I telah dihasilkan Buku 1 Analisis Strategi Kota Cerdas yang berisi analisis Kabupaten Manokwari dalam menyiapkan dirinya masuk dalam program gerakan Smart City di Indonesia.
Pada tahap II dihasilkan Buku 2 Masterplan Kota Cerdas yang berisi tentang visi-misi kota cerdas Kabupaten Manokwari dalam mewujudkan Smart City. Sedangkan untuk tahap III dan IV akan dihasilkan buku 3 dan 4 yang akan diselesaikan setelah penyelenggaraan Bimbingan Teknis tahap IV.
"Tahapan-tahapan tersebut menjadi dasar oleh pihak terkait dalam proses pengambilan keputusan dalam rangka mewujudkan Kota Cerdas di Kabupaten Manokwari," jelasnya.
Bupati Manokwari Hermus Indou, mengatakan tahap tersebut adalah hasil implementasi dari Nota Kesepakatan Gerakan Menuju Kota Cerdas Kabupaten Manokwari Tahun 2023 yang ditetapkan Pemkab Manokwari bersama Kemenkominfo pada tahun 2022.
"Penandatanganan komitmen tersebut dirangkai dengan bimbingan teknis tahap IV penyusunan masterplan Kota Cerdas. Hal itu jadi momentum untuk membahas dan merancang masa depan Kabupaten Manokwari," katanya.
Ia menjelaskan, pembangunan menggunakan pendekatan kota cerdas sudah menjadi kebutuhan bagi pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yang lebih cepat dan efisien. Kota Cerdas adalah konsep yang menggabungkan inovasi teknologi, partisipasi masyarakat, dan pembangunan berkelanjutan.
Baca juga: OIKN dan Thales berkolaborasi memajukan kota cerdas IKN
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah siap jadi kota cerdas
"Ini adalah tentang menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi warga kita dengan pelayanan publik yang lebih efisien, lingkungan yang bersih, ekonomis dan lebih inklusif," ujarnya.