Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mengingatkan agar masjid bisa memaksimalkan fungsi dan perannya dalam memajukan perekonomian masyarakat saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Halal Bihalal DMI di Jakarta pada Sabtu.
"Memakmurkan masjid dan dimakmurkan masjid itu adalah misi kita. Kita harus lebih perkuat lagi karena kelemahan umat Islam bukan keimanan, ibadah dan pengetahuan, melainkan kita lemah dari ekonomi," kata JK.
Rakernas dan halal bihalal tersebut juga dihadiri Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid, Menteri Tenaga Kerja Yassierli, serta perwakilan Bank Tabungan Negara (BTN) sekaligus menandatangani kesepahaman bersama untuk mendukung kesejahteraan ekonomi dan sosial umat Islam.
Baca juga: Masjid seribu tiang siap dibangun di Aceh
"Kita ajak Mendikdasmen karena kita ingin membuat satu masjid satu perpustakaan. Kita ingin mengurangi ketergantungan anak-anak bermain gawai dengan literasi," ujar dia.
Selain perpustakaan, JK juga telah meminta setiap masjid memiliki PAUD sebagai upaya membangun generasi muda Islam yang lebih baik dan memiliki dasar Islam.
Sementara itu, kerja sama dengan Kementerian ATR/BPN dilakukan untuk menyelesaikan administrasi tanah-tanah wakaf agar tidak terjadi sengketa antara pengurus masjid dengan keluarga pemberi wakaf.
Baca juga: Masjid Istiqlal sediakan lahan parkir bagi umat Kristen ibadah Jumat Agung
"Banyak kasus tiba-tiba jadi sengketa karena ingin diambil alih oleh ahli waris," ucapnya.
Sedangkan dengan Kemenaker, DMI akan bersinergi untuk mencetak tenaga kerja yang siap kerja melalui pelatihan-pelatihan dan pengembangan.
"Mari kita cetak tenaga kerja yang tidak hanya terlatih, tetapi juga religius," tuturnya.