Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Liga Sinova atau Lombok Tengah Innovative Government Award sistem inovasi daerah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Dari 42 peserta inovasi, setelah dilakukan penilaian, saat ini ada delapan inovasi yang dinyatakan lolos ke babak final," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Lombok Tengah Lalu Wiranata di Praya, Senin.
Ia mengatakan saat ini sudah memasuki babak final Liga Sinova dan dari puluhan peserta inovasi yang mendaftar, ada delapan yang masuk babak final, yakni dua inovasi Dinas Pertanian, dua dari RSUD Praya, satu inovasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan dan satu dari UPT Puskesmas Bagu, satu inovasi dari Kecamatan Jonggat, dan satu inovasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
“Tahun ini untuk Liga Sinova kita hanya buka untuk segmen organisasi perangkat daerah (OPD), dan kita sudah buka klinik SINOVA di Bapperida," katanya.
Ia mengatakan semua peserta Liga Sinova sebelumnya dibimbing dan difasilitasi dari awal hingga akhir. Para OPD, dalam menyusun sebuah inovasi diberitahu apa yang menjadi kaidah-kaidah inovasi dari awal, mulai dari bagaimana mendokumentasikan hingga menyusun agar kebermanfaatannya bisa diukur dengan parameter yang digunakan oleh Kemendagri dan Kemenpan-RB.
“Inovasi yang ada saat grand final ini diuji langsung oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan ada juga dari Pemkab, Kepala Bapperida Provinsi hingga beberapa akademisi seperti dari Rektor UNU NTB, Unram dan UIN. Dari delapan yang lolos ini nanti ada urutan juara I, II dan seterusnya," katanya.
Penilaian inovasi yang dilakukan di OPD dilihat dari kebermanfaatannya, yang bisa dirasakan oleh masyarakat hingga kebaruannya atau keunikan, serta apakah bisa direfleksikan ditempat yang lain. Di satu sisi dari penilaian yang dilakukan bahwa ternyata sudah ada inovasi OPD yang sudah digunakan atau direfleksikan di daerah lain.
“Ada inovasi kita yang sudah digunakan di Kalimantan dan daerah lainnya. Ini bukti bahwa Lombok Tengah luar biasa orang-orangnya setelah kita buka Liga Sinova ini, bahkan kecerdasan dalam membuat inovasi ini di atas rata- rata," katanya.
"Dari 42 peserta inovasi, setelah dilakukan penilaian, saat ini ada delapan inovasi yang dinyatakan lolos ke babak final," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Lombok Tengah Lalu Wiranata di Praya, Senin.
Ia mengatakan saat ini sudah memasuki babak final Liga Sinova dan dari puluhan peserta inovasi yang mendaftar, ada delapan yang masuk babak final, yakni dua inovasi Dinas Pertanian, dua dari RSUD Praya, satu inovasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan dan satu dari UPT Puskesmas Bagu, satu inovasi dari Kecamatan Jonggat, dan satu inovasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
“Tahun ini untuk Liga Sinova kita hanya buka untuk segmen organisasi perangkat daerah (OPD), dan kita sudah buka klinik SINOVA di Bapperida," katanya.
Ia mengatakan semua peserta Liga Sinova sebelumnya dibimbing dan difasilitasi dari awal hingga akhir. Para OPD, dalam menyusun sebuah inovasi diberitahu apa yang menjadi kaidah-kaidah inovasi dari awal, mulai dari bagaimana mendokumentasikan hingga menyusun agar kebermanfaatannya bisa diukur dengan parameter yang digunakan oleh Kemendagri dan Kemenpan-RB.
“Inovasi yang ada saat grand final ini diuji langsung oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan ada juga dari Pemkab, Kepala Bapperida Provinsi hingga beberapa akademisi seperti dari Rektor UNU NTB, Unram dan UIN. Dari delapan yang lolos ini nanti ada urutan juara I, II dan seterusnya," katanya.
Penilaian inovasi yang dilakukan di OPD dilihat dari kebermanfaatannya, yang bisa dirasakan oleh masyarakat hingga kebaruannya atau keunikan, serta apakah bisa direfleksikan ditempat yang lain. Di satu sisi dari penilaian yang dilakukan bahwa ternyata sudah ada inovasi OPD yang sudah digunakan atau direfleksikan di daerah lain.
“Ada inovasi kita yang sudah digunakan di Kalimantan dan daerah lainnya. Ini bukti bahwa Lombok Tengah luar biasa orang-orangnya setelah kita buka Liga Sinova ini, bahkan kecerdasan dalam membuat inovasi ini di atas rata- rata," katanya.