Mataram (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram Lalu Alwan Basri menegaskan peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXX tahun 2023 tingkat Kota Mataram, harus putra daerah yang dibuktikan dengan kepemilikan kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK).
"Tidak ada istilah peserta dari luar. Peserta yang akan daftar di MTQ XXX tahun 2023, harus ber-KTP atau KK Kota Mataram," katanya kepada sejumlah wartawan di Mataram, Senin.
Pernyataan itu disampaikan seusai memimpin rapat evaluasi persiapan pelaksanaan MTQ XXX tahun 2023 tingkat Kota Mataram yang akan dilaksanakan di Kecamatan Cakranegara pada 11-20 November 2023.
Dikatakan, kegiatan MTQ tingkat Kota Mataram merupakan penjaringan peserta untuk ke tingkat Provinsi NTB dan MTQ XXX tingkat Nasional sehingga peserta yang akan tampil harus putra daerah.
"Saat daftar, peserta harus menunjukkan KTP dan KK sebagai bukti. Tidak ada istilah transfer peserta dari luar," katanya lagi.
Karenanya, untuk menjadi peserta terbaik saat ini Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kota Mataram sedang melakukan pembinaan terhadap para peserta untuk berbagai cabang tilawah yang dilombakan.
"Insyaallah, dari pembinaan yang dilakukan LPTQ optimistis peserta dari Kota Mataram bisa menjadi bagian dari perwakilan Provinsi NTB ke nasional," katanya.
Lebih jauh Sekda mengatakan, pada tahun-tahun sebelumnya dalam pelaksanaan MTQ tingkat nasional, Kota Mataram selalu ada kafilah dari Kota Mataram yang ikut serta.
Seperti tahun 2022 saat MTQ tingkat Nasional di Kalimantan Selatan, Kota Mataram menyumbang sembilan kafilah untuk mengikuti empat cabang lomba.
Pertama Fahmil Quran (cabang cerdas cermat) putra/putri, tafsir bahasa Inggris dan bahasa Indonesia putra/putri, dan cabang khat atau kaligrafi putra.
Sembilan kafilah tersebut berhasil menjadi duta Provinsi NTB ke MTQ tingkat nasional karena mereka menjadi juara I pada MTQ tingkat NTB yang dilaksanakan di Masbagik, Kabupaten Lombok Timur.
"Semoga tahun ini semakin banyak kafilah Kota Mataram yang menjadi duta NTB ke tingkat nasional," katanya.*
"Tidak ada istilah peserta dari luar. Peserta yang akan daftar di MTQ XXX tahun 2023, harus ber-KTP atau KK Kota Mataram," katanya kepada sejumlah wartawan di Mataram, Senin.
Pernyataan itu disampaikan seusai memimpin rapat evaluasi persiapan pelaksanaan MTQ XXX tahun 2023 tingkat Kota Mataram yang akan dilaksanakan di Kecamatan Cakranegara pada 11-20 November 2023.
Dikatakan, kegiatan MTQ tingkat Kota Mataram merupakan penjaringan peserta untuk ke tingkat Provinsi NTB dan MTQ XXX tingkat Nasional sehingga peserta yang akan tampil harus putra daerah.
"Saat daftar, peserta harus menunjukkan KTP dan KK sebagai bukti. Tidak ada istilah transfer peserta dari luar," katanya lagi.
Karenanya, untuk menjadi peserta terbaik saat ini Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kota Mataram sedang melakukan pembinaan terhadap para peserta untuk berbagai cabang tilawah yang dilombakan.
"Insyaallah, dari pembinaan yang dilakukan LPTQ optimistis peserta dari Kota Mataram bisa menjadi bagian dari perwakilan Provinsi NTB ke nasional," katanya.
Lebih jauh Sekda mengatakan, pada tahun-tahun sebelumnya dalam pelaksanaan MTQ tingkat nasional, Kota Mataram selalu ada kafilah dari Kota Mataram yang ikut serta.
Seperti tahun 2022 saat MTQ tingkat Nasional di Kalimantan Selatan, Kota Mataram menyumbang sembilan kafilah untuk mengikuti empat cabang lomba.
Pertama Fahmil Quran (cabang cerdas cermat) putra/putri, tafsir bahasa Inggris dan bahasa Indonesia putra/putri, dan cabang khat atau kaligrafi putra.
Sembilan kafilah tersebut berhasil menjadi duta Provinsi NTB ke MTQ tingkat nasional karena mereka menjadi juara I pada MTQ tingkat NTB yang dilaksanakan di Masbagik, Kabupaten Lombok Timur.
"Semoga tahun ini semakin banyak kafilah Kota Mataram yang menjadi duta NTB ke tingkat nasional," katanya.*