Palu (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Provinsi Sulawesi Tengah tumbuh positif sebesar 13,06 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada triwulan III 2023.
 
"Perekonomian Sulawesi Tengah berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III 2023 mencapai Rp 88,42 miliar, dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 50,32 miliar," kata Statisitisi Ahli Madya BPS Sulteng Rukhedi di Palu, Senin.
 
Ia mengatakan bahwa secara akumulatif, ekonomi Sulteng triwulan III 2023 dibandingkan triwulan III 2022 tumbuh sebesar 12,69 persen (c-to-c). Menurut dia, angka ini merupakan sebuah angka yang fantastis di tengah melambatnya laju pertumbuhan ekonomi nasional yakni di angka 4,94 persen pada triwulan III 2013, yang mengalami penurunan dari triwulan sebelumnya 5,17 persen.
 
Ia menjelaskan, untuk pertumbuhan PDRB menurut lapangan usaha secara yoy, perekonomian Sulteng masih ditopang oleh sektor industri pengolahan sebesar 27,91 persen, pertambangan dan penggalian sebesar 13,32 persen dan perdagangan 10,15 persen, dan penyediaan akomodasi makan dan minum sebesar 10,05 persen.
 
Sementara struktur PDRB penyumbang pertumbuhan ekonomi triwulan III 2023, juga paling tinggi dari industri pengolahan sebesar 42,32 persen, kemudian dari sektor pertambangan dan penggalian sebesar 15,59 persen serta pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 14,78 persen.
 
"Secara struktur, Industri pengolahan menjadi yang berkontribusi tinggi dalam pertumbuhan ekonomi Sulteng yang semakin melejit dalam 10 tahun terakhir ini," kata dia.
 
Sementara dari sisi pengeluaran secara yoy, kata dia, komponen ekspor gabungan luar negeri dan antar provinsi mengalami pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 23,23 persen, kemudian konsumsi rumah tangga juga mengalami peningkatan sebesar 5,69 persen," katanya.
 
Konsumsi rumah tangga, menurut dia, mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya tenaga kerja di beberapa kawasan industri seperti di Kabupaten Morowali, dan Morowali Utara. Adapun perekonomian Sulawesi Tengah triwulan III 2023 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 5,96 persen (quartal-to-quartal/qtq).
 
Ia menjelaskan, pertumbuhan PDRB menurut lapangan usaha secara qtq, sektor industri pengolahan masih dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 14,54 persen, pertambangan dan penggalian 12,48 persen, kemudian jasa keuangan dan asuransi sebesar 9,63 persen.

Baca juga: Kotabaru-BPS ajak seluruh elemen atasi inflasi
Baca juga: Musim sepi faktor penyebab penurunan wisman pada September 2023
 
Pertumbuhan ekonomi Sulteng pada triwulan III 2023 menempati urutan kedua di wilayah Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampua) sebesar 13,06 persen yoy, setelah Maluku Utara dengan pertumbuhan 25,13 persen yoy.

Pewarta : Nur Amalia Amir
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024