Pontianak (ANTARA) - Rumah Sakit Angkatan Udara dr Mohammad Sutomo Kabupaten Kubu Raya memamerkan aksi pertolongan pertama kecelakaan pesawat tempur yaitu Crush Team di Hospital Expo 2023.
"Crush team adalah pertolongan pada korban kecelakaan pesawat tempur sebagai upaya aksi penyelamatan pada pesawat tempur yang mengalami accident dan incident dengan tujuan menghindari kerugian besar baik personel maupun materiil," kata penanggung jawab pameran dari RSAU dr Mohammad Sutomo, Adzin di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, apabila terjadi kecelakaan pesawat, cara pengevakuasiannya adalah melihat medan terlebih dahulu, mengevakuasi penumpang maupun pilot dengan memasangkan spalk apabila terjadi patah tulang serta melakukan pengecekan lebih lanjut.
"Crush Team tidak hanya menangani pesawat tempur tapi juga dapat menangani kecelakaan pada pesawat lainnya," jelas Adzin.
Selain itu, RSUD dr. Mohammad Sutomo juga memamerkan alat-alat canggih se-Kalimantan Barat seperti 128 CT scan, USG empat dimensi, wandiker (operasi cepat) dan pelayan uji kelayakan terbang penumpang khususnya ibu hamil.
"Crush Team terdiri dari orang-orang terpilih yang sudah dilatih sesuai bidangnya masing-masing," ungkap Adzin.
Menurut Adzin, pelayanan terhadap masyarakat adalah prioritas utama, keselamatan dan keamanan saat penerbangan harus terjaga, maka dari itu kami membentuk tim yang ahli dalam penanganan jika terjadi kecelakaan pesawat akan cepat ditangani.
Baca juga: Jaksa mengusut penyimpangan Rp1,5 miliar anggaran BLUD RSUD Sumbawa
Baca juga: Rumah Sakit Mandalika NTB meraih akreditasi paripurna
"Penyelenggaraan Hospital Expo ini sangat membantu terutama pengetahuan masyarakat terkait keselamatan saat penerbangan di pesawat," ujarnya.
"Crush team adalah pertolongan pada korban kecelakaan pesawat tempur sebagai upaya aksi penyelamatan pada pesawat tempur yang mengalami accident dan incident dengan tujuan menghindari kerugian besar baik personel maupun materiil," kata penanggung jawab pameran dari RSAU dr Mohammad Sutomo, Adzin di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, apabila terjadi kecelakaan pesawat, cara pengevakuasiannya adalah melihat medan terlebih dahulu, mengevakuasi penumpang maupun pilot dengan memasangkan spalk apabila terjadi patah tulang serta melakukan pengecekan lebih lanjut.
"Crush Team tidak hanya menangani pesawat tempur tapi juga dapat menangani kecelakaan pada pesawat lainnya," jelas Adzin.
Selain itu, RSUD dr. Mohammad Sutomo juga memamerkan alat-alat canggih se-Kalimantan Barat seperti 128 CT scan, USG empat dimensi, wandiker (operasi cepat) dan pelayan uji kelayakan terbang penumpang khususnya ibu hamil.
"Crush Team terdiri dari orang-orang terpilih yang sudah dilatih sesuai bidangnya masing-masing," ungkap Adzin.
Menurut Adzin, pelayanan terhadap masyarakat adalah prioritas utama, keselamatan dan keamanan saat penerbangan harus terjaga, maka dari itu kami membentuk tim yang ahli dalam penanganan jika terjadi kecelakaan pesawat akan cepat ditangani.
Baca juga: Jaksa mengusut penyimpangan Rp1,5 miliar anggaran BLUD RSUD Sumbawa
Baca juga: Rumah Sakit Mandalika NTB meraih akreditasi paripurna
"Penyelenggaraan Hospital Expo ini sangat membantu terutama pengetahuan masyarakat terkait keselamatan saat penerbangan di pesawat," ujarnya.