Manado (ANTARA) -
Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Steven Kandouw mengatakan, gerakan pangan murah sangat membantu masyarakat saat harga bahan pokok cenderung naik.
"Bukan rahasia umum, harga bahan pangan di pasaran cenderung naik," kata Wagub Steven saat gerakan pangan murah di Kabupaten Minahasa Tenggara, Rabu.
Dari fenomena ini, kata Wagub, Gubernur Olly Dondokambey mendorong pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota hadir di tengah-tengah masyarakat.
"Caranya adakah dengan menyediakan harga pangan yang terjangkau dalam artian murah. Contohnya beras, di pasar dijual seharga Rp15.000 per kilogram, tapi di sini (gerakan pangan murah) dijual seharga Rp10.000 per kilogram. Begitupun dengan bahan kebutuhan pokok lainnya seperti telur dan minyak goreng," ujarnya.
Selisih harga Rp5.000 untuk beras, kata dia, sangat membantu masyarakat, meskipun bagi orang lain sedikit.
"Singkat kata, wajib hukumnya pemerintah hadir di masyarakat," katanya menegaskan.
Baca juga: Pemkot Mataram menggelar Gerakan Pangan Murah kendalikan inflasi
Baca juga: Sukabumi gelar gerakan pangan murah upaya tekan angka inflasi
Baca juga: Pemkot Mataram menggelar Gerakan Pangan Murah kendalikan inflasi
Baca juga: Sukabumi gelar gerakan pangan murah upaya tekan angka inflasi
Bahkan dalam rapat dengan pemerintah semua kabupaten dan kota, delapan daerah yang mendapatkan dana insentif menggunakan dana tersebut untuk menjaga stabilitas pangan.
"Itu penting agar tidak terjadi inflasi, apalagi menjelang natal dan tahun baru. Jadi yang kita lakukan ini supaya betul membantu masyarakat," ujarnya.
Wagub Steven berharap, gerakan pangan murah ini akan terus berlanjut agar bisa dirasakan masyarakat.