Tangerang (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia (RI) menyatakan bahwa anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tidak hanya berperan dalam pembangunan masyarakat, namun juga ikut terlibat aktif dalam menjalankan misi kemanusiaan dan perdamaian global.
Sekretaris Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Ubaidi Socheh Hamidi di Tangerang, Rabu, menyampaikan peran APBN selain berperan sebagai pemberian dukungan pembangunan juga baik untuk tonggak penting dalam upaya kemanusiaan.
"Tujuannya memberikan dukungan kepada saudara-saudara kita di Palestina," katanya.
Ia mengungkapkan, dukungan yang saat ini dilakukan oleh Pemerintah Indonesia ke Palestina adalah perwujudan komitmen dalam menjalankan amanat sebagaimana termaktub di dalam konstitusi. Yakni, pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu turut serta dalam menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
"Pemerintah telah mengalokasikan bantuan senilai Rp31,9 miliar atau setara dengan 2 Juta US dolar. Ini melalui pendanaan lembaga dana kerja sama pembangunan internasional atau LDKPI atau Indonesia AID," ujarnya.
Dia menegaskan, ini adalah wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam mendukung diplomasi melalui kerja sama pembangunan internasional, termasuk dalam menjalankan misi-misi kemanusiaan yang sifatnya mendesak.
"Semoga memberi manfaat dan meringankan beban para korban di Palestina. Kita juga terus berdoa bersama agar saudara-saudara kita di Palestina senantiasa diberikan kekuatan dan mendapatkan perlindungan," kata Ubaidi.
Diketahui, Pemerintah Indonesia melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan dan perlengkapan medis senilai US 2 juta dolar untuk warga Palestina.
Baca juga: Kadin Aceh meminta pemerintah segera sahkan PP zakat pengurang pajak
Baca juga: Kinerja manufaktur RI terjaga di tengah gejolak global
Bantuan kemanusiaan yang masuk dalam tahapan kedua ini telah diterbangkan melalui pesawat carter Lion Air tipe Airbus A330-900 dengan rute direct flight dari Jakarta menuju Bandara El-Arish Mesir. Pesawat itu, dijadwalkan akan lepas landas pada pukul 04.30 WIB, dan diperkirakan mendarat di Mesir pada hari yang sama pukul 11.00 waktu setempat.
Bantuan akan diserahkan kepada UNRWA (Badan PBB yang bertanggung jawab menangani pengungsi Palestina) melalui Egyptian Red Crescent (Bulan Sabit Merah Mesir), selanjutnya pihak UNRWA akan mendistribusikan bantuan untuk masyarakat Palestina yang terdampak.
Sekretaris Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Ubaidi Socheh Hamidi di Tangerang, Rabu, menyampaikan peran APBN selain berperan sebagai pemberian dukungan pembangunan juga baik untuk tonggak penting dalam upaya kemanusiaan.
"Tujuannya memberikan dukungan kepada saudara-saudara kita di Palestina," katanya.
Ia mengungkapkan, dukungan yang saat ini dilakukan oleh Pemerintah Indonesia ke Palestina adalah perwujudan komitmen dalam menjalankan amanat sebagaimana termaktub di dalam konstitusi. Yakni, pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu turut serta dalam menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
"Pemerintah telah mengalokasikan bantuan senilai Rp31,9 miliar atau setara dengan 2 Juta US dolar. Ini melalui pendanaan lembaga dana kerja sama pembangunan internasional atau LDKPI atau Indonesia AID," ujarnya.
Dia menegaskan, ini adalah wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam mendukung diplomasi melalui kerja sama pembangunan internasional, termasuk dalam menjalankan misi-misi kemanusiaan yang sifatnya mendesak.
"Semoga memberi manfaat dan meringankan beban para korban di Palestina. Kita juga terus berdoa bersama agar saudara-saudara kita di Palestina senantiasa diberikan kekuatan dan mendapatkan perlindungan," kata Ubaidi.
Diketahui, Pemerintah Indonesia melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan dan perlengkapan medis senilai US 2 juta dolar untuk warga Palestina.
Baca juga: Kadin Aceh meminta pemerintah segera sahkan PP zakat pengurang pajak
Baca juga: Kinerja manufaktur RI terjaga di tengah gejolak global
Bantuan kemanusiaan yang masuk dalam tahapan kedua ini telah diterbangkan melalui pesawat carter Lion Air tipe Airbus A330-900 dengan rute direct flight dari Jakarta menuju Bandara El-Arish Mesir. Pesawat itu, dijadwalkan akan lepas landas pada pukul 04.30 WIB, dan diperkirakan mendarat di Mesir pada hari yang sama pukul 11.00 waktu setempat.
Bantuan akan diserahkan kepada UNRWA (Badan PBB yang bertanggung jawab menangani pengungsi Palestina) melalui Egyptian Red Crescent (Bulan Sabit Merah Mesir), selanjutnya pihak UNRWA akan mendistribusikan bantuan untuk masyarakat Palestina yang terdampak.