Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar kegiatan donor darah dalam rangka mendukung ketersediaan stok darah yang dibutuhkan masyarakat di daerah setempat.
"Masyarakat sering sekali kesulitan saat membutuhkan darah, sehingga dengan adanya kegiatan ini bisa membantu masyarakat yang butuh darah," kata Asisten II Setda Lombok Tengah, Lendek Jayadi saat acara donor darah dalam rangka peringatan hari Korpri 2023 di halaman kantor bupati setempat, Jumat.
Ia mengatakan, stok darah di Kabupaten Lombok Tengah tetap ada, namun setiap hari masyarakat tetap ada yang membutuhkan darah. Sehingga kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan ketersediaan stok darah di Lombok Tengah.
"Ini juga untuk mengecek kesiapan para pendonor dan kesiapan stok darah di Lombok Tengah," katanya.
Ia mengatakan pada prinsipnya stok darah selalu tersedia dan kegiatan ini juga rutin dilaksanakan selama tiga kali sebulan atau setiap agenda besar yang digelar di Lombok Tengah, baik itu dari pemerintah daerah,TNI maupun Polri.
"Tanpa ada kegiatan ini juga banyak warga yang datang langsung untuk melakukan donor darah. Sehingga jika sewaktu-waktu masyarakat membutuhkan darah, bisa datang langsung ke Bank Darah di Lombok Tengah," katanya.
Ia juga berharap kepada para ASN maupun masyarakat itu bisa ikut donor darahnya, sehingga bisa membantu masyarakat lain yang membutuhkan darah.
"Donor darah ini bisa menjaga kesehatan kita. Darah yang kita donor ini bisa menyelamatkan jiwa masyarakat lainnya. Jumlah darah yang terkumpul hari ini bisa mencapai 50 kantong," katanya.
"Masyarakat sering sekali kesulitan saat membutuhkan darah, sehingga dengan adanya kegiatan ini bisa membantu masyarakat yang butuh darah," kata Asisten II Setda Lombok Tengah, Lendek Jayadi saat acara donor darah dalam rangka peringatan hari Korpri 2023 di halaman kantor bupati setempat, Jumat.
Ia mengatakan, stok darah di Kabupaten Lombok Tengah tetap ada, namun setiap hari masyarakat tetap ada yang membutuhkan darah. Sehingga kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan ketersediaan stok darah di Lombok Tengah.
"Ini juga untuk mengecek kesiapan para pendonor dan kesiapan stok darah di Lombok Tengah," katanya.
Ia mengatakan pada prinsipnya stok darah selalu tersedia dan kegiatan ini juga rutin dilaksanakan selama tiga kali sebulan atau setiap agenda besar yang digelar di Lombok Tengah, baik itu dari pemerintah daerah,TNI maupun Polri.
"Tanpa ada kegiatan ini juga banyak warga yang datang langsung untuk melakukan donor darah. Sehingga jika sewaktu-waktu masyarakat membutuhkan darah, bisa datang langsung ke Bank Darah di Lombok Tengah," katanya.
Ia juga berharap kepada para ASN maupun masyarakat itu bisa ikut donor darahnya, sehingga bisa membantu masyarakat lain yang membutuhkan darah.
"Donor darah ini bisa menjaga kesehatan kita. Darah yang kita donor ini bisa menyelamatkan jiwa masyarakat lainnya. Jumlah darah yang terkumpul hari ini bisa mencapai 50 kantong," katanya.