Kediri (ANTARA) - Tim putri TNI AU tumbang di tangan tim putri Popsivo Polwan di babak final four Livoli Divisi Utama 2023 di GOR Jayabaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (3/12) malam, kalah dengan skor 1-3 (25-27, 25-21, 22-25, 22-25).
Hasil pertandingan itu menunjukkan persaingan di sektor putri untuk maju ke grand final Livoli Divisi Utama 2023 semakin ketat. Kondisi ini merupakan kekalahan pertama Hanni Budiarti dan kawan-kawan. Dua kemenangan itu didapatkan TNI AU atas Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia 3-0 dan TNI AL dengan skor 3-1.
Sedangkan bagi Popsivo, kemenangan ini merupakan kali pertama. Dua kekalahan sebelumnya dialami Popsivo atas Petrokimia 1-3 dan TNI AL 0-3.
"Anak-anak hari ini bermain penuh semangat. Banyak kesalahan sudah bisa diperbaiki dibanding dua pertandingan sebelumnya," ujar asisten pelatih Popsivo, Affan Priyo Wicaksono usai laga kepada wartawan.
Pelatih TNI AU, Alim Suseno mengaku kondisi timnya kurang baik. "Beberapa pemain saya dalam keadaan sakit sebelum laga ini. Bahkan Afifah sempat diinfus," kata Alim.
Sementara itu, pada laga sebelumnya Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia menang tipis atas TNI AL dengan skor 3-2 (25-23, 25-19, 12-25, 25-27, 15-13).
Pelatih tim voli putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia (GPPI), Pedro Bertholomeus Lilipaly mengatakan Petrokimia seharusnya tak perlu main lima set, jika pada set keempat bisa tenang dalam menyelesaikan laga.
"Anak-anak tidak sabar, ingin cepat selesai," kata dia.
Ia menambahkan, karena ingin cepat menyelesaikan pertandingan akhirnya set keempat menjadi bumerang bagi anak-anak Petrokimia ketika kedudukan sebelumnya 2-1 untuk Petrokimia.
"Saat kedudukan 2-2, saya instruksikan anak-anak harus bagus di dalam pertahanan. Dan begitu juga set ke-5. Dan ternyata berhasil," tambahnya.
Hal yang sama dikatakan Kapten Tim Petrokimia, Khalisa. Menurutnya, anak-anak ingin cepat selesai.
"Mungkin ingin cepat selesai," kata Khalisa.
Sementara itu, Pelatih TNI AL, M. Anshori mengatakan anak asuhnya itu masih terbayang kekalahan atas TNI AU.
"Seharusnya kita bisa menang waktu lawan TNI AU. Tapi akhirnya kalah dan begitu pula lawan Petrokimia.
Baca juga: Berlian Bank Jateng terdegradasi ke Livoli
Baca juga: Indomaret Sidoarjo segel gelar juara putaran reguler Livoli
Meski kalah dua kali pada putaran pertama, Anshori berharap di putaran kedua akan berhasil dengan baik. "Harapan saya sisa tiga pertandingan di putaran kedua kita bisa berhasil," kata Anshori.
Dengan demikian, di sektor putri, keempat tim sudah pernah kalah dan pernah menang. TNI AU dan Petrokimia adalah dua tim yang menang dua kali dan kalah sekali. Sementara Popsivo dan TNI AL menang sekali dan kalah dua kali. Artinya keempat tim masih memiliki peluang ke grand final.
Pertandingan selanjutnya akan digelar Selasa (5/12) dengan jadwal putri terlebih dulu. Untuk Senin (4/12) jeda libur, sehingga bisa dimanfaatkan untuk istirahat bagi atlet.
Hasil pertandingan itu menunjukkan persaingan di sektor putri untuk maju ke grand final Livoli Divisi Utama 2023 semakin ketat. Kondisi ini merupakan kekalahan pertama Hanni Budiarti dan kawan-kawan. Dua kemenangan itu didapatkan TNI AU atas Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia 3-0 dan TNI AL dengan skor 3-1.
Sedangkan bagi Popsivo, kemenangan ini merupakan kali pertama. Dua kekalahan sebelumnya dialami Popsivo atas Petrokimia 1-3 dan TNI AL 0-3.
"Anak-anak hari ini bermain penuh semangat. Banyak kesalahan sudah bisa diperbaiki dibanding dua pertandingan sebelumnya," ujar asisten pelatih Popsivo, Affan Priyo Wicaksono usai laga kepada wartawan.
Pelatih TNI AU, Alim Suseno mengaku kondisi timnya kurang baik. "Beberapa pemain saya dalam keadaan sakit sebelum laga ini. Bahkan Afifah sempat diinfus," kata Alim.
Sementara itu, pada laga sebelumnya Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia menang tipis atas TNI AL dengan skor 3-2 (25-23, 25-19, 12-25, 25-27, 15-13).
Pelatih tim voli putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia (GPPI), Pedro Bertholomeus Lilipaly mengatakan Petrokimia seharusnya tak perlu main lima set, jika pada set keempat bisa tenang dalam menyelesaikan laga.
"Anak-anak tidak sabar, ingin cepat selesai," kata dia.
Ia menambahkan, karena ingin cepat menyelesaikan pertandingan akhirnya set keempat menjadi bumerang bagi anak-anak Petrokimia ketika kedudukan sebelumnya 2-1 untuk Petrokimia.
"Saat kedudukan 2-2, saya instruksikan anak-anak harus bagus di dalam pertahanan. Dan begitu juga set ke-5. Dan ternyata berhasil," tambahnya.
Hal yang sama dikatakan Kapten Tim Petrokimia, Khalisa. Menurutnya, anak-anak ingin cepat selesai.
"Mungkin ingin cepat selesai," kata Khalisa.
Sementara itu, Pelatih TNI AL, M. Anshori mengatakan anak asuhnya itu masih terbayang kekalahan atas TNI AU.
"Seharusnya kita bisa menang waktu lawan TNI AU. Tapi akhirnya kalah dan begitu pula lawan Petrokimia.
Baca juga: Berlian Bank Jateng terdegradasi ke Livoli
Baca juga: Indomaret Sidoarjo segel gelar juara putaran reguler Livoli
Meski kalah dua kali pada putaran pertama, Anshori berharap di putaran kedua akan berhasil dengan baik. "Harapan saya sisa tiga pertandingan di putaran kedua kita bisa berhasil," kata Anshori.
Dengan demikian, di sektor putri, keempat tim sudah pernah kalah dan pernah menang. TNI AU dan Petrokimia adalah dua tim yang menang dua kali dan kalah sekali. Sementara Popsivo dan TNI AL menang sekali dan kalah dua kali. Artinya keempat tim masih memiliki peluang ke grand final.
Pertandingan selanjutnya akan digelar Selasa (5/12) dengan jadwal putri terlebih dulu. Untuk Senin (4/12) jeda libur, sehingga bisa dimanfaatkan untuk istirahat bagi atlet.