BBPOM awasi isi parsel Lebaran 2025 di Mataram

id BBPOM ,Kota Mataram,parsel,ramadhan,ramadhan 2023,tradisi ramadhan,bulan ramadhan,bulan puasa,puasa 2023,ibadah ramadhan

BBPOM awasi isi parsel Lebaran 2025 di Mataram

Ilustrasi: parsel terpajang di salah satu supermarket di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera turun melakukan pengawasan pangan terhadap isi parsel Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 yang ada di sejumlah retail modern di kota itu.

Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Mataram, Yosef Dwi Irwan di Mataram, Sabtu, mengatakan pengawasan tersebut sebagai bentuk perlindungan kepada masyarakat terhadap keamanan pangan, termasuk pada isi parsel Lebaran untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Parsel Lebaran menjadi salah satu fokus pengawasan kami untuk memastikan parsel yang diterima aman dan layak konsumsi ketika diterima," katanya.

Dalam kegiatan pengawasan keamanan pangan melalui pengawasan parsel, BBPOM Mataram akan turun bersama pihak terkait lainnya seperti Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian, Dinas Kesehatan, lainnya.

Baca juga: ASN Pemkot Mataram dilarang terima parsel Idul Fitri

Dikatakan, kegiatan pengawasan isi parsel menjelang Idul Fitri dan tahun baru setiap tahun rutin dilaksanakan di Kota Mataram, tapi sejauh ini rata-rata hasilnya bagus karena pemenuhan terkait persyaratan pangan pada isi parsel sudah terpenuhi.

Pemenuhan terkait persyaratan pangan yang dimaksudkan untuk produk parsel lebaran antara lain, barang tidak rusak, tidak kedaluwarsa dengan masa minimal masih enam bulan, dan khusus untuk parsel Lebaran isi parsel harus produk halal.

"Biasanya, isi parsel tidak langsung dikonsumsi penerima tapi akan di konsumsi beberapa minggu ke depan bahkan beberapa bulan sehingga masa kedaluwarsa minimal masih enam bulan," katanya.

Baca juga: Ingat!! Pejabat Pemkot Mataram dilarang terima parsel Lebaran

Kegiatan pengawasan parsel dilakukan di sejumlah retail modern yang menyiapkan parsel meskipun dalam jumlah tidak banyak dengan mengambil sampel terhadap parsel-parsel yang sudah di bungkus.

Kemudian melakukan pengecekan terhadap beberapa item seperti kemasan, dan masa kedaluwarsa. Kemasan yang penyok atau rusak dapat mempengaruhi kualitas makanan dan terkontaminasi bakteri.

Terhadap parsel yang tidak sesuai ketentuan, katanya, BBPOM akan melakukan edukasi dan pembinaan terhadap pelaku usaha, dengan memberikan penjelasan terhadap dampak jika parsel diberikan tidak sesuai ketentuan.

"Setelah itu, barulah kami minta pihak retail mengganti isi parsel yang dinilai tidak memenuhi syarat tersebut," katanya.

Baca juga: Disdag Mataram siap awasi peredaran parsel jelang Lebaran 2024

Di sisi lain dalam kegiatan pengawasan terhadap parsel, BBPOM Mataram juga berharap partisipasi masyarakat untuk melakukan pengaduan atau laporan ketika menerima parsel yang tidak sesuai ketentuan.

"Terhadap laporan masyarakat itu, kami pastikan akan ditindaklanjuti," katanya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat bijak dalam membeli atau mencari parsel dengan tetap memperhatikan kondisi barang dalam kondisi bagus.

"Jika ada yang tidak sesuai ketentuan, bisa langsung dilakukan penukaran ke pihak penjual," katanya.

Baca juga: Ternyata ada korupsi proyek pengadaan bingkisan lebaran di Pemkab Lotim, luar biasa