Mataram (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), melakukan pengecekan terhadap sejumlah logistik dan sarana prasarana penanganan kebencanaan guna memastikan peralatan yang dimiliki sudah siap pakai.
"Pengecekan logistik dan sarana prasarana kebencanaan sebagai bentuk kesiapsiagaan kami menghadapi potensi bencana hidrometeorologi dampak anomali cuaca," kata Plt Kepala Dinsos Kota Mataram Andi Darwis di Mataram, Kamis.
Dikatakan, beberapa peralatan kebencanaan yang dimiliki Dinsos antara lain mobil dapur umum, tangki air bersih dengan kapasitas 5.000 liter, perahu karet, dan dua kendaraan roda empat.
"Alhamdulillah, setelah kami cek semua peralatan kebencanaan dalam kondisi siap pakai, termasuk dapur umum, kondisinya sudah siap digunakan," katanya.
Khusus untuk mobil dapur umum, katanya, pengecekan dilakukan langsung dengan menurunkan semua perlengkapan di dalamnya, baik itu alat masak, kompor, tabung gas elpiji, dan peralatan lainnya.
"Selain itu kami juga memastikan kesiapan kebutuhan makanan seperti beras, telur, mie, dan lainnya, untuk memberikan layanan dapur umum ketika sewaktu-waktu terjadi bencana dan membutuhkan dapur umum," katanya.
Dinsos Kota Mataram, kata dia, memiliki personel kesiapsiagaan bencana sebanyak 45 anggota Tagana sekaligus sebagai satgas sosial.
"Mereka sudah memiliki tugas masing-masing dalam upaya kesiapsiagaan bencana alam, non alam, serta masalah-masalah sosial," katanya.
Sementara menyinggung tentang kesiapan bantuan logistik, Andi mengatakan sejauh ini Dinsos sudah melakukan persiapan penanggulangan bencana untuk kebutuhan dasar berupa paket sembako seperti beras, minyak, sarden, air mineral, tikar, terpal, dan kebutuhan dasar lainnya.
"Jadi kalau ada bencana, paket sembako tinggal kami distribusikan," kata Andi.
Sebelumnya, lanjut dia, paket bantuan sembako sudah diberikan kepada tiga kepala keluarga yang terdampak pohon tumbang di Kelurahan Mataram Barat, dan tiga kepala keluarga di Kelurahan Pagutan Timur yang terdampak angin puting beling pada Rabu (6/12).
"Pengecekan logistik dan sarana prasarana kebencanaan sebagai bentuk kesiapsiagaan kami menghadapi potensi bencana hidrometeorologi dampak anomali cuaca," kata Plt Kepala Dinsos Kota Mataram Andi Darwis di Mataram, Kamis.
Dikatakan, beberapa peralatan kebencanaan yang dimiliki Dinsos antara lain mobil dapur umum, tangki air bersih dengan kapasitas 5.000 liter, perahu karet, dan dua kendaraan roda empat.
"Alhamdulillah, setelah kami cek semua peralatan kebencanaan dalam kondisi siap pakai, termasuk dapur umum, kondisinya sudah siap digunakan," katanya.
Khusus untuk mobil dapur umum, katanya, pengecekan dilakukan langsung dengan menurunkan semua perlengkapan di dalamnya, baik itu alat masak, kompor, tabung gas elpiji, dan peralatan lainnya.
"Selain itu kami juga memastikan kesiapan kebutuhan makanan seperti beras, telur, mie, dan lainnya, untuk memberikan layanan dapur umum ketika sewaktu-waktu terjadi bencana dan membutuhkan dapur umum," katanya.
Dinsos Kota Mataram, kata dia, memiliki personel kesiapsiagaan bencana sebanyak 45 anggota Tagana sekaligus sebagai satgas sosial.
"Mereka sudah memiliki tugas masing-masing dalam upaya kesiapsiagaan bencana alam, non alam, serta masalah-masalah sosial," katanya.
Sementara menyinggung tentang kesiapan bantuan logistik, Andi mengatakan sejauh ini Dinsos sudah melakukan persiapan penanggulangan bencana untuk kebutuhan dasar berupa paket sembako seperti beras, minyak, sarden, air mineral, tikar, terpal, dan kebutuhan dasar lainnya.
"Jadi kalau ada bencana, paket sembako tinggal kami distribusikan," kata Andi.
Sebelumnya, lanjut dia, paket bantuan sembako sudah diberikan kepada tiga kepala keluarga yang terdampak pohon tumbang di Kelurahan Mataram Barat, dan tiga kepala keluarga di Kelurahan Pagutan Timur yang terdampak angin puting beling pada Rabu (6/12).