Mataram (Antara NTB)- Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar kegiatan pasar murah di Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat dalam menyambut HUT RI Ke-71, Selasa.
Pasar murah itu menjual 1.000 paket sembako dengan harga hanya Rp25 ribu terdiri atas 10 kilogram beras, dua kilogram gula pasir dan dua liter minyak goreng.
"Hasil penjualan ini akan disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk renovasi rumah atau rumah ibadah di kecamatan tersebut," kata perwakilan Kementrian BUMN Bandung Perdede saat memberikan sambutan.
Ia mengatakan, kegiatan pasar murah ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh 118 BUMN di 34 Provinsi di Indonesia.
Untuk wilayah NTB sesuai keputusan Menteri BUMN, Perusahan Gas Negara (PGN), dan ITDC ditunjuk sebagai pelaksana program pasar murah dan program lainnya dalam rangkaian acara HUT RI ke-71.
"Harapnya, kegiatan ini bisa memberikan manfaat dan bisa mengurangi beban kebutuhan sembako bagi warga Kecamatan Ampenan," katanya.
Dalam menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-71, lanjutnya, Kementerian BUMN mengadakan serangkaian kegiatan sosial di seluruh penjuru Nusantara.
Sejumlah kegiatan dilaksanakan sejak sepekan diberbagai lokasi termasuk di Kota Mataram digelar sebagai bentuk semarak kemerdekaan diantaranya jalan sehat yang telah diselenggarakan Minggu (14/8).
Dilanjutkan dengan kegiatan pasar murah hari ini dan bedah rumah yang merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan-kegiatan semarak HUT RI ke-71 tahun 2016.
Sementara Lurah Banjar Muzakir Walad sebagai perwakilan lurah di Kecamatan Ampenan memberikan apresiasi terhadap kegiatan pasar murah tersebut.
"Paket sembako yang semestinya seharga Rp150 ribu dijual hanya Rp25 ribu," katanya.
Subsidi yang diberikan BUMN, katanya, dapat meringankan beban masyarakat kurang mampu sehingga masyarakat penerima bantuan sangat senang.
Ia mengatakan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan, sasaran yang bisa membeli paket sembako murah itu hanya warga yang memiliki kupon.
"Jadi hanya warga yang menerima kupon yang bisa membeli paket sembako murah, harapannya ke depan jumlah paket bisa menjadi 3.000 dari 1.000 paket saat ini," katanya. (*)
Pasar murah itu menjual 1.000 paket sembako dengan harga hanya Rp25 ribu terdiri atas 10 kilogram beras, dua kilogram gula pasir dan dua liter minyak goreng.
"Hasil penjualan ini akan disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk renovasi rumah atau rumah ibadah di kecamatan tersebut," kata perwakilan Kementrian BUMN Bandung Perdede saat memberikan sambutan.
Ia mengatakan, kegiatan pasar murah ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh 118 BUMN di 34 Provinsi di Indonesia.
Untuk wilayah NTB sesuai keputusan Menteri BUMN, Perusahan Gas Negara (PGN), dan ITDC ditunjuk sebagai pelaksana program pasar murah dan program lainnya dalam rangkaian acara HUT RI ke-71.
"Harapnya, kegiatan ini bisa memberikan manfaat dan bisa mengurangi beban kebutuhan sembako bagi warga Kecamatan Ampenan," katanya.
Dalam menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-71, lanjutnya, Kementerian BUMN mengadakan serangkaian kegiatan sosial di seluruh penjuru Nusantara.
Sejumlah kegiatan dilaksanakan sejak sepekan diberbagai lokasi termasuk di Kota Mataram digelar sebagai bentuk semarak kemerdekaan diantaranya jalan sehat yang telah diselenggarakan Minggu (14/8).
Dilanjutkan dengan kegiatan pasar murah hari ini dan bedah rumah yang merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan-kegiatan semarak HUT RI ke-71 tahun 2016.
Sementara Lurah Banjar Muzakir Walad sebagai perwakilan lurah di Kecamatan Ampenan memberikan apresiasi terhadap kegiatan pasar murah tersebut.
"Paket sembako yang semestinya seharga Rp150 ribu dijual hanya Rp25 ribu," katanya.
Subsidi yang diberikan BUMN, katanya, dapat meringankan beban masyarakat kurang mampu sehingga masyarakat penerima bantuan sangat senang.
Ia mengatakan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan, sasaran yang bisa membeli paket sembako murah itu hanya warga yang memiliki kupon.
"Jadi hanya warga yang menerima kupon yang bisa membeli paket sembako murah, harapannya ke depan jumlah paket bisa menjadi 3.000 dari 1.000 paket saat ini," katanya. (*)