Mataram (Antara NTB)- Kepala Bidang Pelayanan Kebersihan Dinas Kebersihan Kota Mataram H Muzhar menyebutkan, volume sampah di kawasan Asrama Haji Antara Mataram selama musim haji 2016 mencapai satu ton per hari.
"Tingginya volume sampah ini karena banyaknya aktivitas masyarakat di kawasan tersebut baik pedagang maupun pengantar jamaah calon haji," katanya di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa.
Ia mengatakan, untuk menangani sampah di kawasan Asrama Haji Antara Mataram Jalan Lingkar Selatan, setiap hari pihaknya menyiagakan sebanyak 20 orang petugas kebersihan.
Jumlah pentugas kebersihan itu meningkat sesuai dengan volume penanganan sampah di kawasan tersebut.
"Bisanya kami hanya menempatkan tiga orang petugas kebersihan, tetapi karena musim haji ini sampahnya lebih banyak maka petugsanya harus diseimbangkan juga," katanya.
Muzhar mengakui, penanganan kebersihan di kawasan Asrama Haji saat ini belum dilakukan secara maksimal, karena proses pemberangkatan jamaah calon haji dilaksanakaan berurut-turut tanpa jeda hingga tanggal 4 September 2016.
"Jadwal pemberangkatan jamaah haji tahun 2016 tidak ada jeda, sehingga petugas kami tidak dapat melakukan pembersihan secara maksimal," katanya.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, pemberangkatan jamaah haji memiliki jeda, dan jeda itulah dimanfaatkan untuk membersihkan kawasan tersebut secara maksimal.
Namun demikian, katanya, untuk meminimalkan sampah yang berserakan di jalan dan kawasan Asrama Haji, selain menyiagakan 20 petugas, pihaknya juga menyiagakan tiga unit kendaraan roda tiga.
"Sampah yang ada di kendaraan inilah yang nantinya akan diangkut petugas secara berkala hingga pagi lagi," katanya.
Muzhar mengakui, pihaknya tidak dapat menempatkan tong sampah karena penempatannya dinilai kurang efektif, sebab banyaknya pedagang dan pengunjung yang menjadi pengantar jamaah.
"Justru kalau kita taruh tong sampah, akan banyak yang hilang. Jadi lebih baik kita siagakan kendaraan roda tiga," katanya.
Meski demikian, Muzhar menjamin kondisi Jalan Lingkar Selatan terutama di kawasan Asrama Haji akan bersih maksimal setelah pemberangkatan kloter 10 dan 11 pada Minggu (4/9).
"Kloter 10 dan 11 ini merupakan kloter terakhir Embarkasi Lombok, jadi setelah itu kawasan Asrama Haji akan kita bersihkan maksimal," ujarnya. (*)
"Tingginya volume sampah ini karena banyaknya aktivitas masyarakat di kawasan tersebut baik pedagang maupun pengantar jamaah calon haji," katanya di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa.
Ia mengatakan, untuk menangani sampah di kawasan Asrama Haji Antara Mataram Jalan Lingkar Selatan, setiap hari pihaknya menyiagakan sebanyak 20 orang petugas kebersihan.
Jumlah pentugas kebersihan itu meningkat sesuai dengan volume penanganan sampah di kawasan tersebut.
"Bisanya kami hanya menempatkan tiga orang petugas kebersihan, tetapi karena musim haji ini sampahnya lebih banyak maka petugsanya harus diseimbangkan juga," katanya.
Muzhar mengakui, penanganan kebersihan di kawasan Asrama Haji saat ini belum dilakukan secara maksimal, karena proses pemberangkatan jamaah calon haji dilaksanakaan berurut-turut tanpa jeda hingga tanggal 4 September 2016.
"Jadwal pemberangkatan jamaah haji tahun 2016 tidak ada jeda, sehingga petugas kami tidak dapat melakukan pembersihan secara maksimal," katanya.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, pemberangkatan jamaah haji memiliki jeda, dan jeda itulah dimanfaatkan untuk membersihkan kawasan tersebut secara maksimal.
Namun demikian, katanya, untuk meminimalkan sampah yang berserakan di jalan dan kawasan Asrama Haji, selain menyiagakan 20 petugas, pihaknya juga menyiagakan tiga unit kendaraan roda tiga.
"Sampah yang ada di kendaraan inilah yang nantinya akan diangkut petugas secara berkala hingga pagi lagi," katanya.
Muzhar mengakui, pihaknya tidak dapat menempatkan tong sampah karena penempatannya dinilai kurang efektif, sebab banyaknya pedagang dan pengunjung yang menjadi pengantar jamaah.
"Justru kalau kita taruh tong sampah, akan banyak yang hilang. Jadi lebih baik kita siagakan kendaraan roda tiga," katanya.
Meski demikian, Muzhar menjamin kondisi Jalan Lingkar Selatan terutama di kawasan Asrama Haji akan bersih maksimal setelah pemberangkatan kloter 10 dan 11 pada Minggu (4/9).
"Kloter 10 dan 11 ini merupakan kloter terakhir Embarkasi Lombok, jadi setelah itu kawasan Asrama Haji akan kita bersihkan maksimal," ujarnya. (*)