Jakarta (ANTARA) - Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran Arief Rosyid Hasan mengingatkan kaum muda untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu Serentak 2024 di hadapan para diaspora secara daring.
“Karena dalam menghadapi bonus demografi, anak muda harus ikut berperan dalam menentukan arah kebijakan bangsa. Bisa dimulai dengan datang ke TPS, mencoblos pilihannya,” kata Arief saat membuka webinar bertajuk "Dinamika Geopolitik di Eropa dalam Pandangan Diaspora Muda Indonesia”, sebagaimana keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa.
Di sisi lain, Arief mengatakan bahwa calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merupakan pasangan yang memiliki keberpihakan terhadap orang muda.
“Saya melihat pasangan calon (nomor) 2, dengan calon wakil presiden muda Gibran Rakabuming Raka, tentu memiliki pemahaman yang genuine (murni, red.), komitmen, dan keberpihakan kepada orang muda,” katanya.
Webinar tersebut digelar oleh Fanta Diaspora, klaster TKN Fanta khusus menggaet warga negara Indonesia yang bermukim di luar negeri, berkolaborasi dengan kelompok relawan Kawan Muda Indonesia (KMI). Diskusi itu digelar secara hibrida, adapun kegiatan luring berlangsung di Custom House, London, Inggris, Sabtu (16/12) malam waktu setempat.
Hadir langsung di London, Ketua Dewan Pimpinan Luar Negeri (DPLN) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Britania Raya Shandy Adiguna dan Ketua DPLN Partai Gerindra Britania Raya Cynthia Hapsarie.
Sementara hadir secara daring Arief Rosyid Hasan, Wakil Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran Ulta Levenia Nababan, politisi muda Inggris Thelma Odoi, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PSI Marsha Damita Siagian, dan Juru Bicara Muda Partai Amanat Nasional (PAN) Faiz Arsyad.
Baca juga: Capres Ganjar siap berikan anak berkebutuhan khusus
Baca juga: Pasangan capres AMIN kampanye ke Jateng dan Yogyakarta di hari ke-26
Dalam kesempatan itu, Thelma Odoi menceritakan perjalanan kariernya sebagai politisi muda di Inggris. Ia juga mendorong agar anak muda Indonesia bergabung dengan partai politik untuk menciptakan gebrakan.
“Karena melalui partai politik, anak muda dapat melakukan perbaikan, mempengaruhi kebijakan yang memiliki dampak yang riil dan luas,” kata Thelma Odoi.
“Karena dalam menghadapi bonus demografi, anak muda harus ikut berperan dalam menentukan arah kebijakan bangsa. Bisa dimulai dengan datang ke TPS, mencoblos pilihannya,” kata Arief saat membuka webinar bertajuk "Dinamika Geopolitik di Eropa dalam Pandangan Diaspora Muda Indonesia”, sebagaimana keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa.
Di sisi lain, Arief mengatakan bahwa calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merupakan pasangan yang memiliki keberpihakan terhadap orang muda.
“Saya melihat pasangan calon (nomor) 2, dengan calon wakil presiden muda Gibran Rakabuming Raka, tentu memiliki pemahaman yang genuine (murni, red.), komitmen, dan keberpihakan kepada orang muda,” katanya.
Webinar tersebut digelar oleh Fanta Diaspora, klaster TKN Fanta khusus menggaet warga negara Indonesia yang bermukim di luar negeri, berkolaborasi dengan kelompok relawan Kawan Muda Indonesia (KMI). Diskusi itu digelar secara hibrida, adapun kegiatan luring berlangsung di Custom House, London, Inggris, Sabtu (16/12) malam waktu setempat.
Hadir langsung di London, Ketua Dewan Pimpinan Luar Negeri (DPLN) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Britania Raya Shandy Adiguna dan Ketua DPLN Partai Gerindra Britania Raya Cynthia Hapsarie.
Sementara hadir secara daring Arief Rosyid Hasan, Wakil Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran Ulta Levenia Nababan, politisi muda Inggris Thelma Odoi, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PSI Marsha Damita Siagian, dan Juru Bicara Muda Partai Amanat Nasional (PAN) Faiz Arsyad.
Baca juga: Capres Ganjar siap berikan anak berkebutuhan khusus
Baca juga: Pasangan capres AMIN kampanye ke Jateng dan Yogyakarta di hari ke-26
Dalam kesempatan itu, Thelma Odoi menceritakan perjalanan kariernya sebagai politisi muda di Inggris. Ia juga mendorong agar anak muda Indonesia bergabung dengan partai politik untuk menciptakan gebrakan.
“Karena melalui partai politik, anak muda dapat melakukan perbaikan, mempengaruhi kebijakan yang memiliki dampak yang riil dan luas,” kata Thelma Odoi.