Tanjungpinang (ANTARA) - KPU Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menargetkan jumlah pemilih yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 14 Februari 2024 mencapai 80 persen dari jumlah pemilih.
"Kita optimistis partisipasi pemilih bisa mencapai target 80 persen pada Pemilu 2024," kata Ketua KPU Kepri, Indrawan Susilo Prabowoadi di Tanjungpinang, Rabu.
Untuk memenuhi target itu, katanya, berbagai upaya sosialisasi secara langsung maupun lewat sosial media terus digelar secara masif kepada masyarakat, terutama generasi milenial yang jumlahnya paling dominan pada Pemilu 2024.
Menurut Indrawan, pihaknya rutin masuk ke perguruan tinggi hingga sekolah-sekolah guna menyosialisasikan Pemilu 2024 kepada pemilih pemula yang baru akan memilih pada pesta demokrasi di tahun depan.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk menarik minat mereka agar mau datang ke TPS ialah melalui pendekatan penayangan film "Kejarlah Janji" yang diproduksi KPU RI, untuk menyebarkan pesan supaya masyarakat terutama generasi milenial semakin sadar politik dan tidak menjadi golongan putih (golput) di Pemilu 2024.
"Film itu merupakan civic education kewarganegaraan agar masyarakat, termasuk milenial berpartisipasi dalam pesta demokrasi sekaligus menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga negara," ujar Indrawan.
Selain itu, Indrawan juga berpesan kepada para pemilih milenial agar memilih calon pemimpin, baik itu legislatif hingga presiden-wakil presiden yang sesuai dengan pilihan masing-masing, tanpa ada tekanan atau intimidasi oleh siapapun.
"Adik-adik harus memilih dari hati, sesuai dengan apa yang dibaca maupun visi-misi yang disampaikan para calon kontestan Pemilu 2024," katanya pula.
Sementara, Anggota KPU Kepri, Priyo Handoko, menyampaikan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 di daerah itu didominasi pemilih Gen Y atau generasi milenial yang sebanyak 571.918 orang, atau mencapai 38,10 persen dari total DPT sebanyak 1.500.974 orang.
Priyo menjelaskan bahwa pemilih milenial adalah mereka yang lahir pada rentang waktu tahun 1981 hingga 1996.
Selanjutnya, jumlah pemilih terbanyak kedua di Kepri ialah Gen X atau mereka yang lahir pada rentang waktu tahun 1965 sampai 1980, yaitu sebanyak 437.312 orang atau 29,14 persen dari total DPT Pemilu 2024.
Kemudian pemilih Gen Z, yakni mereka yang lahir pada rentang waktu tahun 1997-2007 sebanyak 349.563 atau 23,29 persen dari total DPT Pemilu 2024. Terakhir, pemilih Baby Boomer atau kelahiran tahun 1946-1964 sebanyak 130.064 orang dari total DPT Pemilu 2024.
Dari klasifikasi pemilih tersebut, kata Priyo, terlihat jumlah pemilih berusia muda cukup besar, sehingga KPU Kepri gencar melakukan sosialisasi kepada pemilih tersebut agar menggunakan hak pilih mereka dengan baik pada Pemilu 2024.
Baca juga: KPU akan sampaikan hasil rapat evaluasi debat
Baca juga: KPU dan PWI Jabar meminta masyarakat cek kebenaran informasi di medsos
Apalagi, sebagian dari pemilih berusia muda itu adalah pemilih pemula yang baru pertama kali menggunakan hak pilihnya, sehingga kegiatan sosialisasi penting dilakukan supaya mereka paham akan pentingnya partisipasi pemilih dalam menyukseskan pesta demokrasi.
"Sosialisasi pemilih pemula menyasar kalangan dunia pendidikan sekolah hingga kampus, di mana KPU Kepri hadir langsung memberikan informasi tentang pemilu," ungkap Priyo.
Priyo menambahkan KPU telah menetapkan total DPT Pemilu 2024 sebanyak 1.500.974 orang, yang meliputi pemilih laki-laki 753.535 orang dan perempuan 747.439. Mereka terbagi di 5.914 tempat pemungutan suara (TPS) dan tersebar di 419 desa/kelurahan dan 80 kecamatan di tujuh kabupaten/kota se-Provinsi Kepri.
KPU Kepri menargetkan pemilih datang ke TPS Pemilu 2024 mencapai 80 persen
Ketua KPU Kepri, Indrawan Susilo Prabowoadi. (Ogen)