Mataram (Antara NTB) - Seorang bocah, Lalu Dimas Ardian Maulana, ditemukan tewas tenggelam seusai berenang dengan kawan sebayanya di Bendungan Gunung Jae, Desa Sedau, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat.
Kapolsek Narmada Kompol Setya Widjatono di Mataram, Selasa, membenarkan bahwa insiden tenggelamnya bocah berusia 11 tahun itu terjadi pada Senin (12/9) siang, saat korban bersama kawan sebayanya berenang di bendungan tersebut.
"Informasi ini kami himpun berdasarkan keterangan anggota bhabinkamtibmas yang bertugas di wilayah setempat, korban kini sudah disemayamkan oleh pihak keluarga," kata Setya Widjatono.
Menurut keterangan anggota bhabinkamtibmas yang bertugas, korban yang masih duduk di bangku kelas empat sekolah dasar ini dilaporkan hilang pada Senin (12/9) sore, sekitar pukul 16.00 Wita, oleh kawan sebayanya.
"Saat teman-temannya mau pulang, dia tidak melihat Dimas, melainkan hanya pakaiannya yang masih ditempat semula. Karena itu, mereka langsung pulang dan lapor ke orang tua korban," ujarnya.
Mendengar informasi tersebut, keluarga korban dan masyarakat yang mengetahuinya langsung menuju lokasi untuk melakukan pencarian. Sekitar pukul 20.00 Wita, korban akhirnya ditemukan oleh seorang warga yang rela untuk mencarinya hingga ke dasar bendungan.
"Dari hasil pencarian oleh warga dibantu dengan anggota bhabinkamtibmas dan babinsa setempat, korban berhasil ditemukan namun sudah dalam keadaan meninggal dunia," ucap Setya.
Lebih lanjut, pihak keluarga korban kini telah mengikhlaskan kepergian bocah 11 tahun itu dan melihat insiden ini sebagai sebuah musibah. "Orang tuanya dilaporkan sudah menerima atas musibah ini, semoga ini bisa menjadi pembelajaran kita semua agar tetap memantau aktivitas anak-anak saat berada di luar rumah," katanya. (*)
Kapolsek Narmada Kompol Setya Widjatono di Mataram, Selasa, membenarkan bahwa insiden tenggelamnya bocah berusia 11 tahun itu terjadi pada Senin (12/9) siang, saat korban bersama kawan sebayanya berenang di bendungan tersebut.
"Informasi ini kami himpun berdasarkan keterangan anggota bhabinkamtibmas yang bertugas di wilayah setempat, korban kini sudah disemayamkan oleh pihak keluarga," kata Setya Widjatono.
Menurut keterangan anggota bhabinkamtibmas yang bertugas, korban yang masih duduk di bangku kelas empat sekolah dasar ini dilaporkan hilang pada Senin (12/9) sore, sekitar pukul 16.00 Wita, oleh kawan sebayanya.
"Saat teman-temannya mau pulang, dia tidak melihat Dimas, melainkan hanya pakaiannya yang masih ditempat semula. Karena itu, mereka langsung pulang dan lapor ke orang tua korban," ujarnya.
Mendengar informasi tersebut, keluarga korban dan masyarakat yang mengetahuinya langsung menuju lokasi untuk melakukan pencarian. Sekitar pukul 20.00 Wita, korban akhirnya ditemukan oleh seorang warga yang rela untuk mencarinya hingga ke dasar bendungan.
"Dari hasil pencarian oleh warga dibantu dengan anggota bhabinkamtibmas dan babinsa setempat, korban berhasil ditemukan namun sudah dalam keadaan meninggal dunia," ucap Setya.
Lebih lanjut, pihak keluarga korban kini telah mengikhlaskan kepergian bocah 11 tahun itu dan melihat insiden ini sebagai sebuah musibah. "Orang tuanya dilaporkan sudah menerima atas musibah ini, semoga ini bisa menjadi pembelajaran kita semua agar tetap memantau aktivitas anak-anak saat berada di luar rumah," katanya. (*)