Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan Indonesia harus memimpin negara-negara ASEAN untuk menghadapi ancaman konflik multinasional di kawasan Laut Cina Selatan.

Menurut dia, hal itu menjadi kunci karena Indonesia tidak bisa hanya sekadar berhadapan dengan negara lain. Anies mengatakan hal tersebut saat menanggapi pernyataan Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo soal ancaman Laut Cina Selatan.

"Jawaban Pak Ganjar tidak ada satu kata pun menyebut kata ASEAN, padahal kata kuncinya dalam penyelesaian itu adalah ASEAN, dan Indonesia negara terbesar di ASEAN, pendiri ASEAN," kata Anies dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.

Menurutnya Indonesia harus kembali menjadi pemimpin ASEAN yang dominan dan tak hanya sekedar menjadi peserta dalam Konferensi ASEAN.

Selain itu, dia mengatakan Indonesia harus menjangkau seluruh negara-negara ASEAN yang menjadi pintu masuk bagi kekuatan Tiongkok. Sehingga menurutnya Indonesia bisa membangun kesepakatan secara regional untuk mengatasi ancaman tersebut.

"Di ASEAN kita membangun kesepakatan, bagaimana kita menata, bagaimana kita menghadapi kekuatan luar ASEAN, karena kekuatan luar ASEAN yang datang di sini," katanya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Selepas debat pertama pada 12 Desember 2023 dan debat kedua pada 22 Desember 2023, KPU menggelar debat ketiga yang mempertemukan para capres.

Tema debat ketiga meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

Pewarta : Bagus Ahmad Rizaldi
Editor : Ahmad Khaerul Arham
Copyright © ANTARA 2024