Sleman (ANTARA) - Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Mahfud MD menyebut bahwa tidak ada pertanyaan yang menyerang secara pribadi atau personal pada kegiatan debat antarcalon presiden yang digelar KPU pada Minggu 7 Januari 2024.
"Kalau menurut saya tidak ada itu serangan personal, capres kan orangnya personal jadi yang ditanya juga terkait kebijakannya," kata Mahfud MD di Sleman, Yogyakarta, Selasa malam.
Menurut dia, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam debat capres putaran ke tiga tersebut merupakan debat biasa saja dan tidak ada juga menyerang personal atau membuka rahasia negara.
"Dan sebagian besar rakyat Indonesia raya rasa juga tidak menganggap itu serangan personal," katanya.
Ia mengatakan, pertanyaan yang diajukan terkait kebijakan pertahanan negara juga merupakan pertanyaan biasa saja dan tidak ada pertanyaan yang harus dijawab dengan membongkar rahasia negara.
"Pertanyaan biasa aja misalnya mengapa membeli pesawat jenis seperti ini, kan itu bukan rahasia. Kalau orang bertanya harga pesawat, kondisi pesawat peran Indonesia dalam kepemimpinan pertahanan di selatan selatan itu kan tidak ada yang rahasia dan personal," katanya.
Mahfud mengatakan, rahasia negara itu ada undangan-undangnya, misalnya putusan pengadilan yang belum dibacakan, tetapi sudah diputus.
"Kemudian data intelijen tentang mata mata luar negeri di Indonesia dan mata mata kita di luar negeri itu baru rahasia negara. Kemudian objek vital nasional yang harus dijaga ketat, itu baru rahasia," katanya.
Ia mengatakan, untuk kegiatan dirinya di Sleman, Yogyakarta pada malam ini adalah untuk melakukan koordinasi dengan tim pemenangan pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo - Mahfud MD di Yogyakarta.
Baca juga: Capres Ganjar bakal hadiri HUT ke-51 PDI Perjuangan
Baca juga: Sekjen PDIP Hasto nilai perlu ada perbaikan untuk Debat Capres-Cawapres
"Banyak relawan yang datang, ada tim pemenangan daerah (TPD) dan tim pemenangan cabang (TPC) di DIY," katanya.
Para tim pemenangan ini, kata dia, memiliki semangat besar dan untuk DIY cukup bagus sebagai lumbung suara pasangan Ganjar Mahfud.
"Untuk DIY ini, larinya sudah cukup kencang. Mudah mudahan tidak ada batu penghalang dan mudah-mudahan tidak terkejar sebagai lumbung suara Ganjar Mahfud," katanya.
"Kalau menurut saya tidak ada itu serangan personal, capres kan orangnya personal jadi yang ditanya juga terkait kebijakannya," kata Mahfud MD di Sleman, Yogyakarta, Selasa malam.
Menurut dia, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam debat capres putaran ke tiga tersebut merupakan debat biasa saja dan tidak ada juga menyerang personal atau membuka rahasia negara.
"Dan sebagian besar rakyat Indonesia raya rasa juga tidak menganggap itu serangan personal," katanya.
Ia mengatakan, pertanyaan yang diajukan terkait kebijakan pertahanan negara juga merupakan pertanyaan biasa saja dan tidak ada pertanyaan yang harus dijawab dengan membongkar rahasia negara.
"Pertanyaan biasa aja misalnya mengapa membeli pesawat jenis seperti ini, kan itu bukan rahasia. Kalau orang bertanya harga pesawat, kondisi pesawat peran Indonesia dalam kepemimpinan pertahanan di selatan selatan itu kan tidak ada yang rahasia dan personal," katanya.
Mahfud mengatakan, rahasia negara itu ada undangan-undangnya, misalnya putusan pengadilan yang belum dibacakan, tetapi sudah diputus.
"Kemudian data intelijen tentang mata mata luar negeri di Indonesia dan mata mata kita di luar negeri itu baru rahasia negara. Kemudian objek vital nasional yang harus dijaga ketat, itu baru rahasia," katanya.
Ia mengatakan, untuk kegiatan dirinya di Sleman, Yogyakarta pada malam ini adalah untuk melakukan koordinasi dengan tim pemenangan pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo - Mahfud MD di Yogyakarta.
Baca juga: Capres Ganjar bakal hadiri HUT ke-51 PDI Perjuangan
Baca juga: Sekjen PDIP Hasto nilai perlu ada perbaikan untuk Debat Capres-Cawapres
"Banyak relawan yang datang, ada tim pemenangan daerah (TPD) dan tim pemenangan cabang (TPC) di DIY," katanya.
Para tim pemenangan ini, kata dia, memiliki semangat besar dan untuk DIY cukup bagus sebagai lumbung suara pasangan Ganjar Mahfud.
"Untuk DIY ini, larinya sudah cukup kencang. Mudah mudahan tidak ada batu penghalang dan mudah-mudahan tidak terkejar sebagai lumbung suara Ganjar Mahfud," katanya.