Jakarta (ANTARA) -
Calon Presiden (Capres) RI Anies Rasyid Baswedan mengatakan bahwa negara harus berperan membangun ekosistem pasar yang sehat atau kondusif sehingga pembangunan ekonomi nasional bisa terwujud.
Sehat yang dimaksud oleh Anies adalah memberi ruang kebebasan dan kesetaraan atau keadilan dalam waktu yang bersamaan.
"Sehat itu, satu memberi ruang kebebasan dan di sisi lain ada fairness atau kesetaraan (keadilan, red.) kesempatan untuk semua," kata Anies setelah menghadiri kegiatan Debat Bersama Kadin Menuju Indonesia Emas 2045 di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis malam.
Dengan membangun ekosistem atau iklim seperti itu, kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu, akan membuat kompetisi di pasar menjadi sehat.
Ketika kompetisi usaha atau pasar sehat, lanjut Anies, yang akan menerima manfaatnya adalah negara, pelaku usaha, dan masyarakat.
"Kompetisi yang sehat seperti ini akan membuat pasar berkembang lebih baik. Kita semua akan mendapatkan manfaat yang optimal," kata mantan Rektor Universitas Paramadina (UI) tersebut.
Menurut Anies, keterlibatan aktif semua pihak, termasuk Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) akan turut membantu terciptanya ekosistem pasar yang kondusif. Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Menurut Anies, keterlibatan aktif semua pihak, termasuk Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) akan turut membantu terciptanya ekosistem pasar yang kondusif. Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
Baca juga: Atikoh berpesan ilmu tanpa adab kurangi kemaslahatan ilmu
Baca juga: KPU dan Bawaslu kompak respons positif komentar Ketum Megawati
Baca juga: Atikoh berpesan ilmu tanpa adab kurangi kemaslahatan ilmu
Baca juga: KPU dan Bawaslu kompak respons positif komentar Ketum Megawati
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.