Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Kemenkumham Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dalam rangka membahas rencana pembangunan kantor imigrasi dan Lapas di daerah setempat untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat.
"Usulan pembangunan kantor imigrasi itu telah disampaikan Pemkab Lombok Tengah dan kita tindak lanjuti," kata Kepala Kemenkumham NTB Parlindungan usai acara tersebut di kantor Bupati Lombok Tengah, Senin.
Ia mengatakan hasil diskusi tersebut nantinya akan disampaikan kepada Kementerian Hukum dan HAM dan gambaran umum pembangunan kantor imigrasi itu telah disampaikan.
Sedangkan untuk luas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan kantor imigrasi itu sekitar 2 hektare dan untuk pembangunan Lapas itu sekitar 5 hektare yang dibutuhkan sesuai standar operasional.
"Memang lahan disiapkan pemerintah daerah, tapi kita tunggu keputusan dari pimpinan kapan bisa direalisasikan," katanya.
Ia mengatakan jika melihat dari kondisi Kabupaten Lombok Tengah sebagai pintu masuk pariwisata di NTB dengan adanya Bandara Internasional Lombok memang sangat mendukung.
Selain itu, di Lombok Tengah telah dikembangkan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika dan telah memiliki Sirkuit, sehingga wisatawan yang datang cukup banyak.
"Banyak hal yang bisa menjadi pendukung untuk mewujudkan pembangunan kantor imigrasi tersebut. Semoga ini bisa direalisasikan, mohon doanya," katanya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Lombok Tengah, H Lalu Fathul Bahri mengatakan audiensi ini untuk membahas rencana pembangunan kantor imigrasi di Lombok Tengah dan tindak lanjut dari usulan yang telah disampaikan, karena melihat kondisi pergerakan wisatawan asing cukup besar.
"Untuk lahan telah disiapkan dan lokasinya di depan kantor Bupati Kabupaten Lombok Tengah," katanya.
Ia mengatakan aktivitas di kawasan ekonomi khusus Mandalika mencapai 100 ribu wisatawan per tahun dan kegiatan internasional banyak mendatangkan wisatawan asing, sehingga penting dilakukan pengawasan.
Selain itu, dengan adanya Sirkuit MotoGP dan adanya Bandara Internasional Lombok sebagai pintu masuk di NTB sangat berdampak terhadap kondisi dan pengawasan wisatawan asing.
"Belum lagi adanya Sirkuit Motor cross dan pembangunan skala besar, sehingga semua itu harus dipersiapkan dari sekarang untuk generasi berikutnya," katanya.
Dengan adanya Kantor Imigrasi di Lombok Tengah tersebut diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, sehingga bisa memberikan dampak positif untuk kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Kantor Imigrasi Jaksel menerbitkan 197.076 paspor tahun 2023
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah NTB mengusulkan pembangunan kantor Imigrasi
"Jika ini bisa terwujud, ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Semoga ikhtiar ini bisa direalisasikan untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.
"Usulan pembangunan kantor imigrasi itu telah disampaikan Pemkab Lombok Tengah dan kita tindak lanjuti," kata Kepala Kemenkumham NTB Parlindungan usai acara tersebut di kantor Bupati Lombok Tengah, Senin.
Ia mengatakan hasil diskusi tersebut nantinya akan disampaikan kepada Kementerian Hukum dan HAM dan gambaran umum pembangunan kantor imigrasi itu telah disampaikan.
Sedangkan untuk luas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan kantor imigrasi itu sekitar 2 hektare dan untuk pembangunan Lapas itu sekitar 5 hektare yang dibutuhkan sesuai standar operasional.
"Memang lahan disiapkan pemerintah daerah, tapi kita tunggu keputusan dari pimpinan kapan bisa direalisasikan," katanya.
Ia mengatakan jika melihat dari kondisi Kabupaten Lombok Tengah sebagai pintu masuk pariwisata di NTB dengan adanya Bandara Internasional Lombok memang sangat mendukung.
Selain itu, di Lombok Tengah telah dikembangkan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika dan telah memiliki Sirkuit, sehingga wisatawan yang datang cukup banyak.
"Banyak hal yang bisa menjadi pendukung untuk mewujudkan pembangunan kantor imigrasi tersebut. Semoga ini bisa direalisasikan, mohon doanya," katanya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Lombok Tengah, H Lalu Fathul Bahri mengatakan audiensi ini untuk membahas rencana pembangunan kantor imigrasi di Lombok Tengah dan tindak lanjut dari usulan yang telah disampaikan, karena melihat kondisi pergerakan wisatawan asing cukup besar.
"Untuk lahan telah disiapkan dan lokasinya di depan kantor Bupati Kabupaten Lombok Tengah," katanya.
Ia mengatakan aktivitas di kawasan ekonomi khusus Mandalika mencapai 100 ribu wisatawan per tahun dan kegiatan internasional banyak mendatangkan wisatawan asing, sehingga penting dilakukan pengawasan.
Selain itu, dengan adanya Sirkuit MotoGP dan adanya Bandara Internasional Lombok sebagai pintu masuk di NTB sangat berdampak terhadap kondisi dan pengawasan wisatawan asing.
"Belum lagi adanya Sirkuit Motor cross dan pembangunan skala besar, sehingga semua itu harus dipersiapkan dari sekarang untuk generasi berikutnya," katanya.
Dengan adanya Kantor Imigrasi di Lombok Tengah tersebut diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, sehingga bisa memberikan dampak positif untuk kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Kantor Imigrasi Jaksel menerbitkan 197.076 paspor tahun 2023
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah NTB mengusulkan pembangunan kantor Imigrasi
"Jika ini bisa terwujud, ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Semoga ikhtiar ini bisa direalisasikan untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.