Lombok Timur (ANTARA) - Tragis, seorang ayah berstatus duda warga Desa Teros, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur,  NTB, Mah (54)  ditemukan meninggal dunia di dapur rumahnya dengan cara gantung diri, Kamis (18/1) malam sekitar pukul 20.45 Wita.

Penyebab kematian korban dengan cara gantung diri, dalam penyelidikan aparat kepolisian.

Informasi yang dihimpun, kasus mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri ini, pertama kali diketahui saat anak korban datang untuk menjenguk orang tuanya (korban), 

Tetapi saat datang ke rumah ayahnya, tidak menemukan korban, meski telah memanggil. Karena tidak menemukan ayahnya, anak korban sempat meminta tetangga untuk mencari ayahnya.

Setelah dicari kesana kemari tidak menemukan korban, anak korban beserta warga berinisiatif mencari ke dapur, tetapi dapur ditemukan terkunci. Setelah mengintip melalui lubang fentilasi. 

Anak korban dan warga yang ikut mencari dikagetkan saat melihat korban dalam posisi tergantung menggunakan seutas tali. 

Seketika itu, anak korban bersama tetangganya langsung mendobrak pintu dapur, dan melihat dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Sebelum menurunkan korban, warga langsung melaporkan ke aparat kepolisian.

Setelah aparat kepolisian datang, tubuh korban baru di turunkan dari tali gantungan, terhadap kejadian ini pun. Pihak keluarga menerima kematian korban dan menolak dilakukan otopsi

Korban yang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri diketahui baru sebulan pulang dari rantauan. Sementara istri korban telah meninggal dunia, dan Korban tinggal sendiri di rumahnya (TKP).

Kapolsek Labuhan Haji melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan kasus Duda yang ditemukan meninggal gantung diri di dapur rumahnya.

"Penyebab gantung diri masih dalam penyelidikan petugas," tegasnya.



 

Pewarta : ANTARA NTB
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024