Doha (ANTARA) - Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong menilai kemenangan tim asuhannya atas Vietnam pada match day 2 Piala Asia 2023 turut dipengaruhi faktor keberuntungan dengan mendapat tendangan penalti di babak pertama.

"Kami bermain dengan performa terbaik dan pemain juga bermain sesuai harapan. Saya rasa kami juga mendapat sedikit keberuntungan," ungkap Shin dalam konferensi pers usai pertandingan, Jumat malam waktu Qatar.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifah tersebut, gol semata wayang Skuad Garuda dicetak oleh Asnawi Mangkualam pada menit ke-42. Hadiah penalti bagi Indonesia bermula dari Rafael Struick yang tengah menggiring bola di dalam kotak penalti mengalami gangguan yang berujung pelanggaran oleh pemain Vietnam.

Rafael yang semula akan mengeksekusi tendangan, mendadak diganti oleh Asnawi melalui arahan dari sang pelatih. Akhirnya pemain PSM Makassar itu sukses mengeksekusi tendangan dan berbuah gol di gawang yang dijaga kiper Vietnam Nguyen Filip.

Indonesia semula diperkirakan tidak akan lolos dari fase penyisihan Grup D mengingat rekor pertemuan kontra Vietnam yang tidak membanggakan. Namun anggapan miring tersebut dipatahkan pada malam ini dan Skuad Garuda berpeluang melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023.

Menanggapi pandangan tersebut, pelatih asal Korea Selatan itu tak berkomentar banyak dan hanya berkomitmen untuk membawa timnas Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Saya hanya akan memberikan jawaban sederhana. Memang lini pemain kita kurang pengalaman, tapi pemain muda kita akan semakin kuat," tandasnya.

Baca juga: Pertandingan Palestina vs Uni Emirat Arab berakhir imbang skor 1-1
Baca juga: Pesepak bola Rafael Struick optimistis Indonesia meraih tiga poin lawan Vietnam

Tak lupa coach Shin juga berterima kasih pada suporter Indonesia yang sudah mendukung langsung timnas di dalam stadion. Dukungan tersebut membuat aksi pemain menjadi lebih semangat.

"Saya mengapresiasi dukungan dari suporter dan performa yang baik dari para pemain," katanya.
 

 

Pewarta : Roy Rosa Bachtiar
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024