Sumbawa, NTB (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan penanaman jagung di Desa Labuan, Kecamatan Labuan Badas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam rangka memperkuat persediaan jagung nasional di tahun 2024.
"Hari ini datang cek hamparan budidaya jagung sekaligus tanam. Ini bangus sekali. Kami akan tambah benih jagung gratis untuk petani. Kami sudah janji dengan Bupati Sumbawa Besar agar budidaya jagung di sini untuk memperkuat produksi dan kebutuhan nasional," ujarnya pada kegiatan tanam jagung sekaligus menyerahkan bantuan dan berdialog dengan petani di Desa Labuan, Kecamatan Labuan Badas, Kabupaten Sumbawa, Kamis.
Baca juga: Kata Mentan, NTB penyumbang produksi padi sebesar 880,99 ribu ton
Baca juga: Mentan Andi Amran serukan swasembada padi dan jagung dari NTB
Amran menegaskan Kementerian Pertanian (Kementan) tidak hanya menggenjot produksi jagung, namun juga hingga penanganan panen dan pasca-panen.
Kementan bersinergi dengan Bulog, kementerian lainnya dan pihak swasta agar harga saat panen puncak tidak turun tapi menguntungkan petani.
"Insya Allah yang kita jaga nanti saat puncak panen raya. Kami sampaikan kepada Bulog agar menyerap jagung petani. Juga perusahaan-perusahaan pakan wajib serap jagung petani pada saat panen puncak. Jangan cuma tahunya impor," tegas Amran Sulaiman.
Di sisi lain, Amran menegaskan ketahanan pangan Indonesia awal 2024 dan ke depannya aman. Pasalnya, mulai Desember 2023, petani seluruh Indonesia telah mulai melakukan penanaman padi dan jagung dan didukung oleh kondisi hujan yang merata.
"Penanaman padi pada bulan Desember 2023 itu sebesar 1,5 juta hektar. Artinya apa? Tiga bulan ke depan aman. Dan penanaman ini pun aman dengan dukungan kebutuhan pupuk. Presiden Jokowi sudah tambah anggaran pupuk bersubsidi 2024 ini Rp14 triliun, sehingga tak ada lagi kesulitan pupuk," katanya.
Penanaman jagung di daerah sentra produksi nasional ini guna memacu budidaya di semua daerah sehingga di tahun 2024 terjadi peningkatan produksi jagung nasional bahkan Indonesia bisa ekspor.
Kabupaten Sumbawa memiliki potensi lahan pertanian yang terhampar luas dengan luas baku sawah 55 ribu hektar, termasuk di dalamnya sub sektor peternakan dengan populasi sapi potong sebanyak 305 ribu ekor dan kerbau 31 ribu ekor.
Sementara itu, Bupati Sumbawa, Mahmud Abdullah menyampaikan terima kasih atas berbagai bantuan dan perhatian Kementerian Pertanian selama ini terhadap jalannya pembangunan pertanian di Kabupaten Sumbawa.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa bersama petani, peternak, dan penyuluh berkomitmen untuk pengembangan komoditas jagung dalam memenuhi kebutuhan nasional.
"Dan juga peternakan dengan membangun sistem produksi yang produktif, menguntungkan, dan berkelanjutan sesuai dengan potensi daerah sehingga dapat berkontribusi dalam pemenuhan ketersediaan pangan nasional," katanya.
Baca juga: Antisipasi krisis pangan, Mentan tanam padi di Lombok Tengah
Baca juga: Mentan Andi Amran katakan "food estate" berjalan baik dan sesuai target
"Hari ini datang cek hamparan budidaya jagung sekaligus tanam. Ini bangus sekali. Kami akan tambah benih jagung gratis untuk petani. Kami sudah janji dengan Bupati Sumbawa Besar agar budidaya jagung di sini untuk memperkuat produksi dan kebutuhan nasional," ujarnya pada kegiatan tanam jagung sekaligus menyerahkan bantuan dan berdialog dengan petani di Desa Labuan, Kecamatan Labuan Badas, Kabupaten Sumbawa, Kamis.
Baca juga: Kata Mentan, NTB penyumbang produksi padi sebesar 880,99 ribu ton
Baca juga: Mentan Andi Amran serukan swasembada padi dan jagung dari NTB
Amran menegaskan Kementerian Pertanian (Kementan) tidak hanya menggenjot produksi jagung, namun juga hingga penanganan panen dan pasca-panen.
Kementan bersinergi dengan Bulog, kementerian lainnya dan pihak swasta agar harga saat panen puncak tidak turun tapi menguntungkan petani.
"Insya Allah yang kita jaga nanti saat puncak panen raya. Kami sampaikan kepada Bulog agar menyerap jagung petani. Juga perusahaan-perusahaan pakan wajib serap jagung petani pada saat panen puncak. Jangan cuma tahunya impor," tegas Amran Sulaiman.
Di sisi lain, Amran menegaskan ketahanan pangan Indonesia awal 2024 dan ke depannya aman. Pasalnya, mulai Desember 2023, petani seluruh Indonesia telah mulai melakukan penanaman padi dan jagung dan didukung oleh kondisi hujan yang merata.
"Penanaman padi pada bulan Desember 2023 itu sebesar 1,5 juta hektar. Artinya apa? Tiga bulan ke depan aman. Dan penanaman ini pun aman dengan dukungan kebutuhan pupuk. Presiden Jokowi sudah tambah anggaran pupuk bersubsidi 2024 ini Rp14 triliun, sehingga tak ada lagi kesulitan pupuk," katanya.
Penanaman jagung di daerah sentra produksi nasional ini guna memacu budidaya di semua daerah sehingga di tahun 2024 terjadi peningkatan produksi jagung nasional bahkan Indonesia bisa ekspor.
Kabupaten Sumbawa memiliki potensi lahan pertanian yang terhampar luas dengan luas baku sawah 55 ribu hektar, termasuk di dalamnya sub sektor peternakan dengan populasi sapi potong sebanyak 305 ribu ekor dan kerbau 31 ribu ekor.
Sementara itu, Bupati Sumbawa, Mahmud Abdullah menyampaikan terima kasih atas berbagai bantuan dan perhatian Kementerian Pertanian selama ini terhadap jalannya pembangunan pertanian di Kabupaten Sumbawa.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa bersama petani, peternak, dan penyuluh berkomitmen untuk pengembangan komoditas jagung dalam memenuhi kebutuhan nasional.
"Dan juga peternakan dengan membangun sistem produksi yang produktif, menguntungkan, dan berkelanjutan sesuai dengan potensi daerah sehingga dapat berkontribusi dalam pemenuhan ketersediaan pangan nasional," katanya.
Baca juga: Antisipasi krisis pangan, Mentan tanam padi di Lombok Tengah
Baca juga: Mentan Andi Amran katakan "food estate" berjalan baik dan sesuai target