Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman melaksanakan gerakan penanaman padi bersama petani di Desa Batujai, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam rangka memperkuat produksi beras nasional.

"Ini untuk mengantisipasi terjadinya krisis pangan dampak El Nino," katanya saat acara penanaman dan penyerahan bantuan kepada para petani di Praya, Kamis.

Oleh karena itu, dirinya bersama pejabat Kementerian Pertanian turun langsung ke daerah untuk melihat langsung kondisi dan kebutuhan para petani. Selain itu, program akselerasi tanam padi ini untuk memperkuat produksi beras, agar ketahanan pangan tetap stabil.

"Akselerasi tanam padi ini untuk menjaga ketahanan pangan nasional," katanya.

Baca juga: Mentan Andi Amran katakan "food estate" berjalan baik dan sesuai target

Ia mengatakan petani itu membutuhkan pupuk dan bibit dengan harga terjangkau, sehingga para petani tetap semangat untuk memproduksi gabah.

"Benar itu pak, Ibu," kata Mentan.

"Benar. Kami butuh pupuk dan air," kata para petani.

Ia mengatakan, semua daerah di dunia saat ini mengalami krisis pangan, hal itu dampak El Nino yang terjadi cukup panjang. Sehingga musim tanam mundur dua bulan dan berdampak terhadap produksi pangan. Pemerintah terpaksa melakukan impor beras untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

"Musim tanam kita mundur. Pemerintah terpaksa impor beras," katanya.

Baca juga: Kementan siapkan fondasi pertanian kejar

Ia mengatakan bila kesehatan terganggu masih bisa ditangani, namun dibayangkan jika terjadi krisis pangan yang akan berdampak terhadap konflik sosial, karena ini masalah isi perut.

"Kalau terjadi kelaparan, konflik sosial bisa terjadi," katanya.

Ia meminta kepada para petani untuk tidak panik masalah pupuk, karena Presiden Joko Widodo telah menambah anggaran untuk pupuk bersubsidi Rp14 triliun. Sehingga berapapun kebutuhan pupuk untuk para petani itu tetap tersedia di semua kios maupun pengecer pupuk.

"Itu bisa untuk kebutuhan dua kali musim tanam. Jika kurang akan ditambah lagi," katanya.

Baca juga: Kementan menyiapkan bibit cabai untuk masyarakat hadapi kenaikan harga

 


Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024