Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putra Denmark Anders Antonsen mengatakan bahwa Istora Senayan, Jakarta menjadi tempat lompatan dan menjadi saksi sejarah dalam kariernya.
Anders Antonsen mengunci gelar juara Daihatsu Indonesia Masters 2024 setelah menyudahi perlawanan Brian Yang melalui drama rubber game 18-21, 21-13, 21-18 dalam pertandingan final yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.
"Ini final keempat saya. tiga di (Indonesia) Master dan satu di Indonesia Open. Saya senang kembali ke Istora Senayan. Penonton sangat hebat dari Indonesia. Saya bersyukur. Tempat ini adalah titik lompatan karir daya dan daya sangat cinta tempat ini," kata Antonsen.
Antonsen seperti berjodoh dengan Istora Senayan, dari empat ajang yang diikutinya mulai tiga kali Indonesia Masters dan satu kali Indonesia Open, Antonsen selalu melaju ke babak final. Pebulu tangkis berusia 26 tahun tersebut telah menjadi juara di Indonesia Masters 2019 dan Indonesia Masters 2024.
Peraih gelar juara Malaysia Open 2024 tersebut mengungkapkan bahwa tidak ada yang bisa dikatakannya lagi selain senang dan bangga meraih gelar juara Indonesia Masters tahun ini. Ke depannya, Antonsen masih ingin untuk istirahat dan belum ingin membicarakan mengenai rencana turnamen yang akan diikutinya dalam waktu dekat.
"Dua turnamen di awal 2024, saya tidak tahu harus bilang apa selain senang dan bangga. Saya ingin memulihkan fisik karena sakit sekali. Saya lelah sekali dan butuh istirahat," ujar Antonsen.
Baca juga: Indonesia Masters: Pasangan Sabar/Reza susul tiga ganda putra ke perempat final
Baca juga: Indonesia Masters: Langkah Chico Aura dihentikan Antonsen di babak 32 besar
Meski demikian, peraih gelar juara Korea Open 2023 tersebut optimistis untuk menatap gelaran Olimpiade 2024 Paris yang berlangsung pada Juli mendatang.
Anders Antonsen mengunci gelar juara Daihatsu Indonesia Masters 2024 setelah menyudahi perlawanan Brian Yang melalui drama rubber game 18-21, 21-13, 21-18 dalam pertandingan final yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.
"Ini final keempat saya. tiga di (Indonesia) Master dan satu di Indonesia Open. Saya senang kembali ke Istora Senayan. Penonton sangat hebat dari Indonesia. Saya bersyukur. Tempat ini adalah titik lompatan karir daya dan daya sangat cinta tempat ini," kata Antonsen.
Antonsen seperti berjodoh dengan Istora Senayan, dari empat ajang yang diikutinya mulai tiga kali Indonesia Masters dan satu kali Indonesia Open, Antonsen selalu melaju ke babak final. Pebulu tangkis berusia 26 tahun tersebut telah menjadi juara di Indonesia Masters 2019 dan Indonesia Masters 2024.
Peraih gelar juara Malaysia Open 2024 tersebut mengungkapkan bahwa tidak ada yang bisa dikatakannya lagi selain senang dan bangga meraih gelar juara Indonesia Masters tahun ini. Ke depannya, Antonsen masih ingin untuk istirahat dan belum ingin membicarakan mengenai rencana turnamen yang akan diikutinya dalam waktu dekat.
"Dua turnamen di awal 2024, saya tidak tahu harus bilang apa selain senang dan bangga. Saya ingin memulihkan fisik karena sakit sekali. Saya lelah sekali dan butuh istirahat," ujar Antonsen.
Baca juga: Indonesia Masters: Pasangan Sabar/Reza susul tiga ganda putra ke perempat final
Baca juga: Indonesia Masters: Langkah Chico Aura dihentikan Antonsen di babak 32 besar
Meski demikian, peraih gelar juara Korea Open 2023 tersebut optimistis untuk menatap gelaran Olimpiade 2024 Paris yang berlangsung pada Juli mendatang.