Dalam laga yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu, tunggal putra kelahiran 15 Juni 1998 itu menyerah dengan skor 15-21, 10-21 dari Antonsen. Di gim pertama, Chico menguasai tempo permainan dan tidak membiarkan Antonsen memperoleh tempo. Chico menutup interval gim pertama dengan keunggulan tiga poin, 11-8.
Usai interval, Antonsen tampil lebih dominan dan mencatat empat poin beruntun untuk membalikkan keadaan menjadi 12-11. Antonsen menutup gim pertama usai mencatat lima poin beruntun dengan skor 21-15.
Memulai gim kedua, Antonsen menguasai tempo permainan sementara Chico kesulitan untuk menyesuaikan ritme. Di interval gim, Antonsen unggul lima poin atas Chico, 11-6. Seusai interval, Antonsen kian tak terbendung dengan mencetak lima poin berturut-turut untuk menutup gim kedua dengan skor 21-10.
Baca juga: Pasangan Apri/Fadia absen di Malaysia dan India untuk pemulihan
Usai interval, Antonsen tampil lebih dominan dan mencatat empat poin beruntun untuk membalikkan keadaan menjadi 12-11. Antonsen menutup gim pertama usai mencatat lima poin beruntun dengan skor 21-15.
Memulai gim kedua, Antonsen menguasai tempo permainan sementara Chico kesulitan untuk menyesuaikan ritme. Di interval gim, Antonsen unggul lima poin atas Chico, 11-6. Seusai interval, Antonsen kian tak terbendung dengan mencetak lima poin berturut-turut untuk menutup gim kedua dengan skor 21-10.
Baca juga: Pasangan Apri/Fadia absen di Malaysia dan India untuk pemulihan
“Pada pertandingan ini Antonsen bermain cukup ulet. Saat saya mencoba mengontrol serangan, lawan bisa mengembalikan serangan dan berbalik mengontrol permainan saya," tutur Chico.
“Antonsen juga memiliki pukulan stroke yang menyulitkan sehingga saya sulit untuk mengembangkan permainan,” ungkap Chico.
Hasil ini membuat pebulu tangkis asal Jayapura itu gagal mengulang prestasi apik di Daihatsu Indonesia Masters tahun lalu. Pada saat ini Chico mampu melangkah hingga partai puncak sebelum akhirnya kalah dari Jonatan Christie dengan skor 15-21, 13-21.
“Jujur ada rasa kecewa dengan hasil ini. Saya harus mengembalikan pikiran untuk menghadapi turnamen berikutnya,” tambah kakak kandung dari Ester Nurumi Tri Wardoyo itu.
Permainan kurang konsisten Chico saat melawan Antonsen sejatinya dimaklumi setelah sebelumnya tunggal putra ranking 27 dunia itu mengalami sempat masalah di bagian pinggang. Tidak heran pada dua turnamen awal di 2024 yakni Malaysia dan India Open, Chico absen dan baru bermain pada ajang Daihatsu Indonesia Masters 2024.
Baca juga: Jafar/Aisyah melaju ke babak utama Indonesia Masters 2024
Baca juga: Ganda Putri Denmark Sara/Maiken bertekad ulangi kenangan di Indonesia Masters
Baca juga: Jafar/Aisyah melaju ke babak utama Indonesia Masters 2024
Baca juga: Ganda Putri Denmark Sara/Maiken bertekad ulangi kenangan di Indonesia Masters
Dengan kegagalan Chico ini, tunggal putra Indonesia di turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2024 tinggal menyisakan Anthony Sinisuka Ginting. Pemain asal Cimahi itu melangkah ke 16 besar seusai mengalahkan wakil Thailand, Kantaphon Wangcharoen dengan skor 21-13, 21-15.
Kemenangan tersebut akan mengantarkan Ginting menghadapi wakil Malaysia, Leong Jun Hao yang pada laga sebelumnya mengalahkan tunggal putra Jepang, Kenta Nishimoto dengan skor identik 21-17, 21-17.
Adapun pemain tunggal putra Indonesia lainnya yang gugur di babak 32 yakni Jonatan Christie. Peraih medali emas Asian Games 2018 itu gagal mempertahankan gelar juara BWF Super 500 seusai menyerah di tangan wakil China, Lu Guang Zu dengan skor 21-19, 19-21, 19-21.